Way Out Labirin Ki Gede Sebayu sebagai Game Edukasi Pendidikan Karakter

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Aghnunizza Fadhillah Juniswara
Imada Cahya Septiyaningsih

Abstract

Indonesia saat ini sudah berada di era Revolusi Industri 4.0, dimana pelajar sudah tidak asing lagi dengan kemajuan teknologi khususnya game. Namun sayangnya, pelajar masih belum bisa menempatkan diri dan menggunakan teknologi secara bijak. Akibatnya, banyak pelajar yang “kecanduan game”. Jika hal ini dibiarkan maka pendidikan karakter pelajar akan terancam. Melalui pendidikan sejarah, diharapkan mampu memberikan angin segar bagi para pelajar karena sejarah merupakan salah satu bagian penting untuk menjadi identitas dan penguat bangsa. Tetapi faktanya, pembelajaran sejarah masih dianggap membosankan bahkan dianggap tidak penting. Realita ini tentu menggeser keberadaan sejarah lokal yang masih belum jelas kedudukannya di dalam kurikulum. Padahal, nilai-nilai yang terkandung di dalam sejarah lokal dapat dijadikan acuan guna mengimplementasikan pendidikan karakter. Salah satu contohnya adalah sejarah Lokal Ki Gede Sebayu yang merupakan bupati pertama dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Tegal. Berdasarkan konteks permasalahan yang dikaji, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan kajian kepustakaan dan observasi, dengan tujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai sejarah Ki Gede Sebayu. Game Edukasi Way Out Labirin Ki Gede Sebayu diharapkan menjadi solusi alternatif agar pelajar mengenal sejarah lokal di daerahnya sendiri. Melaui game labirin yang sudah familiar di kalangan pelajar, dapat menjadi pemantik tersendiri agar mereka tetap mempelajari sejarah dengan cara yang asik dan tidak membosankan.


Kata Kunci: Game Edukasi, Pendidikan Karakter, Sejarah Lokal


Indonesia is currently experiencing the era of Industrial Revolution 4.0, wherein students are no longer unfamiliar with technological advances, especially in the realm of gaming. Unfortunately, many students struggle to position themselves and use technology wisely, leading to a significant number becoming "addicted to games." If this trend is allowed to persist, it poses a threat to students' character education. It is hoped that through history education, a breath of fresh air can be provided for students, as history plays a crucial role in shaping identity and strengthening the nation. In reality, however, learning history is still often considered boring and even deemed unimportant. This perception, in turn, affects the status of local history in the curriculum, which remains unclear. The values embedded in local history can serve as a reference for implementing character education. One illustrative example is the local history of Ki Gede Sebayu, the first regent who played a significant role in the history of Tegal Regency. Given the context of the problem under study, this research adopts a qualitative descriptive method based on literature review and observation to delve deeper into the history of Ki Gede Sebayu. The "Way Out: Labirin Ki Gede Sebayu" educational game is proposed as an alternative solution, aiming to engage students in learning about their local history. Leveraging the popularity of labyrinth games among students, this educational game is designed to stimulate interest in history in a fun and non-boring manner.


Keywords: educational games, character education, local history

##plugins.themes.academic_pro.article.details##