Abstract

Metode maserasi bertingkat dengan variasi pelarut bertujuan untuk mengekstraksi komponen senyawa kimia simplisia berdasarkan kepolarannya. Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung senyawa asetogenin dan flavonoid. Senyawa golongan flavonoid diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa utama ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dan aktivitas antioksidannya terhadap radikal bebas 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrasil (DPPH). Metode ekstraksi daun sirsak (Annona muricata L.) menggunakan metode maserasi bertingkat dengan variasi pelarut n-heksana (non polar), etil asetat (semi polar), metanol (polar). Identifikasi senyawa kimia ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) dianalisis menggunakan spektrofotometer FTIR, UV-Vis, dan GC-MS, kemudian uji antioksidannya menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukan ekstrak metanol daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung 12 senyawa dengan persen area yang besar diantaranya kaempferol, asam heksadekanoat, isopulegol, 5-metil-2-(1-metiletenil) sikloheksanol, asam oktadekanoat. Senyawa yang berperan sebagai antioksidan seperti kaempferol, asam oktadekanoat, asam heksadekanoat, metil 9-oksononanoat, propil 2,3-dihidroksi 9- oktadekenoat, dan etil 2-hidroksi-1-(hidroksimetil) heksadekanoat. Ekstrak etil asetat dan metanol daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 masing masing sebesar 56,894 ppm dan 24,895 ppm.