Abstract

Latar Belakang: Kabupaten Jepara menempati urutan ke-2 tertinggi di Jawa Tengah dari 35 Kota/Kabupaten pada bulan Agustus 2020. Banyaknya kasus tersebut salah satunya diakibatkan karena adanya kluster baru yaitu kluster pasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko penularan Covid-19 di Pasar Bangsri, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan November 2020. Dalam penelitian ini cara pemilihan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Instrument penelitian meliputi meteran gulung, lembar observasi dan kuesioner dan alat dokumentasi. Teknik analisa data pada penelitian ini meggunakan teknik analisis univariat dan analisis risiko. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan subyek yang paling berpengaruh dalam penularan Covid-19 di Pasar Bangsri adalah luas ventilasi udara pasar, jarak penjual dengan penjual, jarak penjual dengan pembeli, jarak pembeli dengan pembeli, serta tingkat pengetahuan durasi waktu operasional pasar pada pembeli. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Sturgess didapatkan hasil rata-rata (Mean) untuk variabel penelitian adalah 2,5. Dimana angka tersebut menunjukkan bahwa tingkat risiko penularan Covid-19 di Pasar Bangsri termasuk dalam kategori Tinggi. Kesimpulan: Tingginya risiko penularan Covid-19 di Pasar Bangsri dipengaruhi oleh banyaknya variabel yang diteliti memiliki tingkat risiko penularan yang tinggi. Sehingga mempengaruhi hasil dalam penelitian tersebut.