Abstract

Latar Belakang: Prevalensi anemia di Indonesia meningkat menjadi 48,9% pada tahun 2018 dengan kejadian anemia gizi besi pada tahun 2017 sebanyak 72,3%. Anemia gizi besi terjadi akibat kekurangan zat besi sehingga sintesis hemoglobin terganggu. Pencegahan dan pengendalian anemia gizi besi secara non farmakologis melalui konsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin C yang mendukung penyerapan besi. Buah bit dan jambu biji merah kaya vitamin, mineral dan senyawa aktif, dapat dikonsumsi dalam bentuk jus dan berpotensi mencegah dan mengendalikan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan zat besi, vitamin C dan aktivtas antioksidan kombinasi jus buah bit dan jambu biji merah sebagai minuman potensial penderita anemia.
Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dengan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan zat besi, vitamin C dan aktivitas antioksidan kombinasi jus buah bit dan jambu biji merah. Perbandingan buah bit dan jambu biji merah yaitu K1 (100%:0%), K2 (75%:25%), K3 (50%:50%) dan K4 (25%:75%). Analisis data kandungan zat besi, vitamin C dan aktivitas antioksidan dilakukan secara deskriptif.
Hasil: Hasil uji kandungan zat besi formulasi K1, K2 dan K3 terdeteksi sangat kecil (<0,02 mg/kg) dan K4 1,3 mg/kg. Kandungan vitamin C K1, K2, K3 dan K4 yaitu 0,34 mg/g, 0,33 mg/g, 0,49 mg/g dan 0,63 mg/g. Aktivitas antioksidan dari yang paling rendah hingga tinggi adalah formulasi K1 10,19%, K2 11,51%, K3 13,23% dan K4 14,51%.
Kesimpulan: Kombinasi jus buah bit dan jambu biji merah formulasi K4 merupakan kombinasi jus dengan kandungan zat besi, vitamin C dan aktivitas antioksidan tertinggi. Disimpulkan bahwa kombinasi jus buah bit dan jambu biji merah dapat dijadikan alternatif minuman yang berpotensi dalam mencegah dan mengendalikan anemia.