Abstract

Latar Belakang: Tindakan pembatasan kegiatan masyarakat karena COVID-19, memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap keamanan makanan dan gizi, perubahan kebiasaan gaya hidup dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi, kualitas diet dan aktivitas fisik mahasiswa UNNES sebelum dan selama pandemi COVID-19. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif analitik yang menggunakan desain cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Sampel sebanyak 60 yaitu mahasiswa gizi UNNES tahun 2017 dan 2018 dengan teknik proportionate stratified random sampling. Analisis bivariat menggunakan Uji McNemar dan Wilcoxon. Hasil: status gizi sebelum masa pandemi; sangat kurus (10%), kurus (8,3%), normal (68,3%), gemuk (5%), obesitas (8,3%) dan selama pandemi; sangat kurus (6,7%), kurus (15%), normal (60%), gemuk (11,7%), obesitas (6,7%). Kualitas diet sebelum masa pandemi; rendah (75%), tinggi (25%) dan selama masa pandemi; rendah (55%), tinggi (45%). Aktivitas fisik sebelum pandemi; rendah (18,3%), sedang (41,7%), tinggi (40%) dan selama pandemi rendah (28,3%), sedang (51,7%), tinggi (20%). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan status gizi (p = 0,712); ada perbedaan kualitas diet (p = 0,029); dan ada perbedaan aktivitas fisik sebelum dengan selama masa pandemi COVID-19 (p = 0,002).