Increasing Literacy on Land Endowment Law for Students of Al-Muhtada Research Islamic Boarding School in Semarang City Peningkatan Literasi Hukum Perwakafan Tanah Bagi Mahasantri Pesantren Riset Al-Muhtada di Kota Semarang

Main Article Content

Suhadi Suhadi
Sudijono Sastroatmodjo
Dani Muhtada
Isnani Isnani

Abstract

Land waqf as a legal institution known in Islamic law has gained a strong position in Indonesian national law based on Law Number 41 of 2014 concerning Waqf. The understanding and practice of land waqf, which has been partly carried out verbally on the basis of mutual trust, has not provided optimal legal certainty and legal protection. In the community, legal literacy is increased in the context of land waqf. Land waqf legal actions that have been carried out based on Islamic law must also be carried out with due regard to national law. The legal act of waqf land must be carried out before the authorized official and registered with the Land Office. The waqf pledge must be made before the registrar of the waqf pledge to be further recorded in the waqf pledge deed. The Waqf Pledge Deed is written evidence in the land registration at the Land Office, as the basis for the issuance of the Waqf Land Certificate. Land Waqf Certificates are issued in order to realize legal certainty and legal protection of land waqf. The regulation of land waqf in the Waqf Law and its implementing regulations further confirms waqf as an important and useful institution for efforts to realize community welfare, in line with the goals of state life.

Article Details

How to Cite
Suhadi, Suhadi, Sudijono Sastroatmodjo, Dani Muhtada, and Isnani Isnani. 2022. “Increasing Literacy on Land Endowment Law for Students of Al-Muhtada Research Islamic Boarding School in Semarang City”. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia (Indonesian Journal of Legal Community Engagement) 5 (2), 259-74. https://doi.org/10.15294/jphi.v5i2.59835.
Section
ARTICLE

References

Ahmad Syafig. 2015. “Urgensi Pencatatan Wakaf di Indonesia Setelah Berlakunya UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf” Jurnal ZISWAF Vol 2 No. 1 Juni 2015

Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Sistem Informasi Wakaf SIWAK.

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2013. Standar Pelayanan Wakaf Bagi Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW). Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Wakaf.

Kementerian ATR/BPN. 2019. Laporan Kinerja Kementerian ATR/BPN. Jakarta

Kementerian ATR/BPN. 2022. Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Nomor 1/Juknis-100.HK.02.01/I/2022 tanggal 26 Januari 2022.

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pesantren Riset Al Muhtada. Profil Pondok Pesantren Riset Al Muhtada, diunduh dari almuhtada.org 5 April 2022

Sastroatmodjo, Sudijono, dkk. 2016. Pengelolaan dan Pemberdayaan Wakaf Produktif Melalui Pendaftaran Tanah Wakaf di Desa Munding Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat. Semarang: FH UNNES

Suhadi dan Sudijono Sastroatmodjo. 2020. Model Kebijakan Pemberian Ganti Kerugian Pengadaan Tanah Berdasarkan Konteks Penguasaan Tanah. Laporan Penelitian Terapan Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang

Suhadi. 2021. “Perkembangan Teknologi Dan Jaminan Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Di Indonesia” Hukum dan Teknologi Berbagai Pemikiran Hukum. Dewi Sulistianingsih dan Ridwan Arifin (Penyunting). Semarang: bpfhunnes

Suhadi. 2021. Ganti Kerugian Tanah Desa dan Tanah Wakaf Dalam Pengadan Tanah. Semarang: bpfh Press

Wahanisa, Rofi, Suhadi, Nurul Fibrianti. 2010. Sosialisasi Pentingnya Kepemilikan Sertifikat Tanah Sebagai Bukti Penguasaan Hak Milik Atas Tanah Berdasar PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Di Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jurnal Abdimas Vol 14 No.2 (2010)

Zevenbergen. 2002. A System Approach to Land Registration and Cadastre. TS7.2 Cadastral Innovation II FIG XXII International Congress, Washington DC April 19-26 2002