ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGUBAH MASUKEI MENJADI TAKEI DI SMA KESATRIAN 1

  • Riska Fransiska UNNES Semarang
  • Dyah Prasetiani UNNES Semarang

Abstract

Takei is a verb from that showed events or deed in which tense. Takei having some rules the changes have it is quite hard to learned by repetition without any. However, takei is very important tobe studied, because takei much used in a pattern of a sentence Japanese language. From the result of interviews who have been done on teacher Japanese language in Kesatrian 1 senior high school, known that most of the students have gone so wrong in changing takei. Based on these problems, we need to hold research. This research attempts to knows all of error and what caused the errors of students in changing masukei become takei at the senior high school Kesatian 1. So that it can be will be an evaluation for the Japanese language learner in to context of reducing error changing takei. This research used the quantitative descriptive. Population in this research is all a students of class XII Kesatrian 1 senior high school, that came up with 362 students. Sample in this research was a students of class XII MIPA 3 Kesatrian 1 senior high school, which consisted of 33 students. The technique of data colletion during of this research is a test and questionnaire. Based on the research done, it is known that students everage score of the test namely 51,06. A errors change masukei become takei the most often done a students to lose their rural namely in the change verbs the group 1 and the group 2. The cause of the error students rarely read the books of changes takei, and a students  rarely made up conversation about changes takei.

 

Abstrak

___________________________________________________________________

Takei adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan peristiwa atau perbuatan di masa lampau. takei memiliki beberapa aturan perubahan yang cukup sulit dihafalkan. Namun demikian, takei sangat penting untuk dipelajari, karena takei banyak digunakan dalam pola kalimat bahasa Jepang. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa Jepang di SMA Kesatrian 1, diketahui bahwa sebagian besar siswa sering melakukan kesalahan dalam mengubah takei. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesalahan dan apa penyebab kesalahan siswa dalam mengubah takei di SMA Kesatrian 1, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi bagi para pembelajar bahasa Jepang dalam rangka mengurangi kesalahan penggunaan takei. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA Kesatrian 1 Semarang yang berjumlah 362 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA 3 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil tes siswa yaitu 51,06. Dari penelitian ini kesalahan mengubah masukei menjadi takei yang paling sering dilakukan siswa yaitu dalam mengubah kata kerja golongan I dan kata kerja golongan II. Penyebab kesalahan yaitu karena siswa jarang mengulang kembali pelajaran, jarang  membaca buku pelajaran mengenai perubahan takei, dan jarang melakukan percakapan mengenai perubahan takei.

Published
2018-03-29