ANALISIS VERBA TSUKERU SEBAGAI POLISEMI DALAM BAHASA JEPANG (日本語の多義語として動詞「つける」の分析)

  • Cyindhi Maya Agustin Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Keywords: polisemi, verba, tsukeru

Abstract

Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi tidak hanya terbatas pada satu kelas kata saja, namun hampir semua kelas kata. Salah satunya yang terdapat pada kata verba Tsukeru. Verba tsukeru memiliki banyak makna sehingga sering menimbulkan kesalahan dalam penggunaannya, seperti kesalahan dalam menerjemahkan kalimat bahasa Jepang. Kesalahan tersebut karena adanya kesamaan huruf dan bunyi. Pembelajar bahasa Jepang akan mengalami  kesulitan dalam memahami  makna yang terkandung dalam verba tsukeru dan informasi kalimat tidak dapat tersampaikan dengan baik sebab makna verba tsukeru tidak diketahui secara jelas oleh pembelajar bahasa Jepang dan hal tersebut akan menghambat proses pembelajaran.Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan makna yang dimiliki verba tsukeru beserta hubungannya dengan majas yang mempengaruhi perluasan makna verba tsukeru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik catat. Data yang dijaring berupa kalimat yang mengandung verba tsukeru yang diambil dari buku pelajaran bahasa Jepang, majalah bahasa Jepang, Novel bahasa Jepang dan internet. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pilah unsur penentu sebagai teknik dasar dan teknik hubung banding sebagai teknik lanjutan. Untuk menganalisis data, yang pertama dilakukan adalah menentukan makna yang dimiliki oleh verba tsukeru. Setelah itu, mengklasifikasikan contoh kalimat yang akan dianalisis berdasarkan makna yang dimiliki oleh verba tsukeru dan terakhir mendeskripsikan hubungan antara makna yang dimiliki verba tsukeru dengan majas yang mempengaruhi perluasan makna. Berdasarkan data yang diperoleh dari sumber data yang digunakan dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 buah makna verba tsukeru, yaitu membuat keadaan dua benda menjadi tidak terpisahkan, menyertakan suatu benda dengan benda lain, menyertakan suatu benda ke benda lain, mengfungsikan perasaan dan kekuatan, sesuai dengan yang lain, dipakai di tubuh, dan menempatkan pada suatu posisi atau tempat. Selain itu, tidak ditemukan 3 buah makna verba tsukeru, yaitu  melekatkan pada kata kerja lain yang menyatakan kebiasaan melakukan atau terbiasa, menempel pada verba yang menunjukan perasaan keras/ nada yang kuat, dan menyampaikan bentuk utama dari 「につけて」yang bermakna mengenai, menurut, dan memberi alasan. Perluasan makna yang terjadi pada verba tsukeru karena adanya pengaruh dari majas metafora dan metonimi.

References

BANANA, YOSHIMOTO. 2004. KICCHIN. TOKYO : SHINCO BUNKO.

CHAER, ABDUL. 2003. LINGUSTIK UMUM. JAKARTA : PT. RINEKA CIPTA.

CHAER, ABDUL. 2006. TATA BAHASA PRAKTIS BAHASA INDONESIA. JAKARTA : RINEKA CIPTA.

HIROSHI, MATSUDA. 2009. TEMA BETSU CHUKYU KARA MANABU NIHONGO. JAPAN : KENKYUSHA.

HITOKI SASAKI, NORIKO MATSUMOTO. 2010. NIHONGO SO MATOME N2 BUNPO. JAPAN : ASK

HTTP://WWW.ASAHI.COM/BUSINESS/

HTTP://WWW.ASAHI.COM/SPORT/

HTTP://WWW.ASAHI.COM/FOOD/

MUJIYANTO, YAN. 2008. PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH, SEMARANG :

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

NAFL INSTITUTE. 2003. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI FEBUARI. HLM. 5

NAFL INSTITUTE. 2003. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI FEBUARI. HLM. 86

NAFL INSTITUTE. 2003. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI MEI. HLM. 31

NAFL INSTITUTE. 2003. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI MEI. HLM. 75

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI OKTOBER. HLM. 15

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI OKTOBER. HLM. 57

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI DESEMBER. HLM. 15

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI DESEMBER. HLM.

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI DESEMBER. HLM. 25

NAFL INSTITUTE. 2002. THE NIHONGO JOURNAL. EDISI DESEMBER. HLM. 28

NAGOYA. 2004. WAKATTE TSUKAERU NIHONGO. JAPAN : 3A CORPORATION.

SHINMURA, IZURA. 1998. KOUJIEN JITEN, TOKYO : IWANA SHOUTEN.

SUDJIANTO DAN AHMAD DAHIDI, 2007. PENGANTAR LINGUISTK BAHASA JEPANG,

JAKARTA: KESAINT BLANC.

SUTEDI, DEDI. 2009. PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG, BANDUNG :

HUMANIORA.

SUTEDI, DEDI. 2003. DASAR-DASAR LINGUISTIK BAHASA JEPANG, BANDUNG :

HUMANIARA.

VERHAAR. 2004. ASAS-ASAS LINGUISTIK UMUM, YOGYAKARTA : UGM PRESS.

YAMAGUCHI, MATSUMURA. 1998. KOKUGO JITEN. TOKYO : OBUNSHA.

Section
Articles