ANALISIS MAKNA DAN PEMBENTUKAN FUKUGOUDOUSHI YANG TERBENTUK DARI VERBA TSUKU ( 複合動詞「付く」の意味と形成の分析 )

  • Darmayanti Dwi Pamungkas Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Fukugoudoushi, Makna, Pembentukan, verba Tsuku

Abstract

Fukugoudoushi adalah salah satu jenis kata kerja yang dibagi berdasarkan komposisi katanya. Fukugoudoushi  merupakan gabungan dua kata menjadi satu kata yang membentuk satu kata kerja. Pada penelitian terdahulu hanya menganalisis salah satu unsur pembentuknya saja. Misalnya pada unsur belakangnya saja yaitu verba [~komu]. Akan tetapi, pada penelitian ini akan dianalisis kata kerja yang dapat menjadi unsur depan maupun unsur belakang yaitu verba tsuku.Verba tsuku merupakan verba yang memiliki banyak makna (tagigo), sehingga peneliti ingin mengetahui makna apa yang akan terbentuk dari penggabungan verba tsuku dengan kata lainnya. Peneliti juga ingin mengetahui karakteristik kata yang mengikuti maupun diikuti oleh verba tsuku.Selain itu, ingin mengetahui apakah verba tsuku pada fukugoudoushi dapat digantikan dengan verba tsukeru atau tidak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan untuk 1) mendeskripsikan pembentukan makna fukugoudoushi yang terbentuk dari verba tsuku 2) mendeskripsikan karakteristik kata yang mengikuti maupun diikuti oleh verba tsuku 3) mengetahui verba tsuku dapat digantikan dengan verba tsukeru atau tidak. Sumber data diambil dari Chukyuu kara Manabu Nihongo, novel Botchan,Chuumon no Ryouriten, Koiro,Enu shi Yuuenchi,Tsugumi, The Monthly Nihongo, Asahi Shinbun. Objek data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang terdapat fukugoudoushi  yang terbentuk dari verba tsuku pada sumber data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catat, yaitu mengumpulkan data dengan mencatat hasil menyimak dari sumber data. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) membagi fukugoudoushi yang terbentuk dari verba tsuku menjadi unsur depan dan unsur belakang, 2) mencari makna dari masing-masing unsur pembentuk 3) menganalisis makna hasil penggabungan kedua unsur pembentuknya. 4) menganalisis karakteristik kata yang membentuk fukugoudoushi. 5) mengganti verba tsuku dengan verba tsukeru. Berdasarkan hasil dari analisis data, dapat diketahui bahwa verba tsuku memiliki fungsi memperkuat makna pada penggabungan kata. Pada fukugoudoushi yang dapat digantikan dengan verba tsukeru, kata yang membentuknya merupakan kata yang dapat menyatakan suatu hasil dan proses dari suatu aktivitas. Sedangkan yang tidak dapat digantikan merupakan kata yang hanya menyatakan hasil atau proses dari aktivitas.

References

KESUMA, TRI MASTOYO JATI. 2007. PENGANTAR (METODE) PENELITIAN BAHASA. YOGYAKARTA: CARASVATIBOOKS.

MATSUURA, KENJI. 1994. KAMUS BAHASA JEPANG-INDONESIA. KYOTO: KYOTO SANGYO UNIVERSITY PRESS.

OKI, HAYASHI. 1990. NIHONGO KYOUIKU HANDOBUKKU. TOKYO : DAI SHUKAN SHOTEN.

SUDJIANTO DAN AHMAD DAHIDI. 2007. PENGANTAR LINGUISTIK BAHASA JEPANG. JAKARTA:KESAINT BLANC

YAMAAGUCHI, MATSUMURA.1998. KOKUGOJITEN. JEPANG : OBUSHA.

YOSHIYUKI, MORITA. 1990. NIHONGOGAKU TO NIHONGOKYOUIKU. JEPANG: BONJINSHA

YOSHIKAWA,TAKETOKI. 1989. NIHONGO BUNPOU NYUUMON. JEPANG:KABUSHIKI

Section
Articles