ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN JOOTAI NO FUKUSHI DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG (日本語文における情態副詞使用の誤用分析)

  • Giyatmi Giyatmi Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Analisis, Kesalahan, Jootai no fukushi

Abstract

Jootai no fukushi merupakan fukushi yang menerangkan kata kerja dan secara jelas menerangkan keadaan dari suatu pekerjaan atau aktivitas. Jootai no fukushi merupakan jenis fukushi yang paling banyak ditemukan pada buku Minna no nihongo yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang di UNNES. Dalam buku Minna no nihongo, 48 dari 89 fukushi yang ada merupakan jootai no fukushi.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada mahasiswa prodi pendidikan bahasa Jepang UNNES angkatan 2010, prosentase kesalahan penggunaan jootai no fukushi kurang lebih sebesar 42,5%. Hasil studi pendahuluan tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa kesalahan-kesalahan dalam penggunaan  jootai no fukushi yang perlu lebih diperhatikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan penggunaan jootai no fukushi dan penyebab terjadinya kesalahan sehingga dapat dijadikan sebagain bahan evaluasi dan pencarian solusi untuk pembelajaran jootai no fukushi tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester V Pendidikan Bahasa Jepang Unnes angkatan 2010 dengan sampel sebanyak 35 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui prosentase kesalahan jootai no fukushi adalah sebesar 43,5%. Kesalahan tersebut tergolong pada tingkat cukup rendah, namun ada beberapa kesalahan yang perlu lebih diperhatikan yaitu kesalahan dalam menggunakan jootai no fukushi yang memiliki kemiripan arti dan fungsi, kesalahan dalam memahami konteks kalimat dan kesalahan karena sama sekali tidak memahami arti dan fungsi jootai no fukushi. Penyebab terjadinya kesalahan tersebut adalah karena ketika mempelajari jootai no fukushi, mahasiswa hanya memperhatikan makna secara leksikal. Mahasiswa juga hanya memperhatikan fungsi fukushi secara umum, dan kurang memperhatikan konteks kalimat.

References

YOUSHIYUKI, MORITA. 1962. KIHONGOYOUREIJITEN. TOKYO: CHIYODAKUKAZUMI.

HAYASHI, OOKI. 1990. NIHONGO KYOUIKU HANDOBUKKU. TOKYO: TAISHUKAN SHOTEN

EMIKO, OYAMA. 1996. KURABETE OBOERU FUKUSHI. TOKYO: SENMON KYOUIKU PUBLISHING CO.,LTD.

TANAKA, YME DKK.2006. MINNA NO NIHONGO SHOKYU I. TOKYO: TAISHUKAN SHOTEN

TANAKA, YME DKK.2008. MINNA NO NIHONGO SHOKYU II. TOKYO: TAISHUKAN SHOTEN

SUTEDI, DEDI. 2003. DASAR-DASAR LINGUISTIK BAHASA JEPANG. BANDUNG: HUMANIORA UTAMA PRESS.

NURGIYANTORO, BURHAN. 1995. PENILAIAN DALAM PENGAJARAN BAHASA DAN SASTRA. YOGYAKARTA : BPFE.

SUDJIANTO, A. DAHIDI.2007. PENGANTAR LINGUISTIK BAHASA JEPANG. JAKARTA : KBI.

ARIKUNTO, SUHARSIMI.2010. MANAJEMEN PENELITIAN. JAKARTA:RINEKA CIPTA

TARIGAN, HENRY GUNTUR. 1988. PENGAJARAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA. BANDUNG: ANGKASA

Section
Articles