ANALISIS VERBA NORU, NOBORU, DAN AGARU

  • Aria Ayu Ekawati

Abstract

Ada beberapa dooshi yang mempunyai arti mirip atau sama. Hal ini sering membingungkan pembelajar yang kurang memahami perbedaannya. Salah satunya adalah dooshi noru, noboru, dan agaru yang mempunyai arti hampir sama yaitu “naikâ€. Berdasarkan pengamatan penulis, banyak pembelajar bahasa Jepang yang keliru dalam menggunakan verba noru, noboru, dan agaru, karena ketiga verba tersebut memiliki arti yang hampir sama. Oleh karena itu, sebagai pembelajar bahasa Jepang harus mengetahui makna yang terkandung dalam ketiga verba tersebut agar tidak keliru ketika menggunakannya dalam sebuah kalimat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam verba noru, noboru, dan agaru serta untuk mengetahui apakah ketiga verba tersebut dapat saling menggantikan atau tidak dalam kalimat bahasa Jepang. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendeskripsikan makna yang terkandung dalam verba noru, noboru, dan agaru, serta untuk mengetahui apakah ketiga verba tersebut dapat saling menggantikan atau tidak dalam penggunaannya pada kalimat bahasa Jepang.Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik distribusi. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: 1) Menyajikan contoh kalimat yang mengandung verba noru, noboru dan agaru. 2)Dengan menggunakan kalimat yang sama noru diganti dengan noboru dan agaru, noboru diganti dengan noru dan agaru,  agaru diganti dengan noru dan noboru. 3) Menganalisis apakah ketiga verba tersebut bisa saling menggantikan dalam kalimat atau tidak.

 

 

There are several dooshi that have similar or identical meaning. It is often confusing learners who do not understand the difference. One is dooshi Noru, Noboru, and agaru which has almost the same meaning "rose". Based on observations of the author, many Japanese language learners who err in using the verb Noru, Noboru, and agaru, because the third verb has a similar meaning. Therefore, as a Japanese language learners must know the meaning contained in the three verbs is that not wrong when using it in a sentence. This study aims to determine the meaning of what is contained in the verb Noru, Noboru, and agaru as well as to determine whether the three verbs can be interchanged or not the Japanese sentence. This research approach uses descriptive kualitatif.Penelitian descriptive approach was conducted to describe the meaning contained in the verb Noru, Noboru, and agaru, as well as to determine whether the three verbs can be interchanged or not in use in sentence processing data used Jepang.Teknik in this study is the distribution techniques. Step-by-step analysis of the data in this study were: 1) Presenting the example sentences containing verbs Noru, Noboru and agaru. 2) By using the same sentence Noru replaced by Noboru and agaru, Noboru replaced with Noru and agaru, agaru replaced with Noru and Noboru. 3) To analyze whether the third verb in a sentence interchangeable or not.

Published
2014-11-19
Section
Articles