ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA JEPANG SISWA SMK BAGIMU NEGERIKU SEMARANG

  • Diyah Istiqomah Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
  • Lispridona Diner Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
  • Chevy Kusumah Wardhana Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Keywords: analysis, difficulty, learning, Japanese language

Abstract

Bahasa Jepang memiliki bentuk bahasa yang berbeda dengan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah yang ada di Indonesia dilihat dari huruf, tata bahasa dan bentuk bahasa yang digunakan. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pembelajar mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa Jepang. Berdasarkan studi pendahuluan peneliti menemukan bahwa masih banyak siswa SMK Bagimu Negeriku yang nilainya rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa masih kesulitan dalam belajar bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan siswa dalam belajar bahasa Jepang secara rinci, penyebab serta cara mengatasi kesulitan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Bagimu Negeriku Semarang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI TKR (Teknik Kendaraan Ringan) dan XI TKBB (Teknik Konstruksi Batu Beton) SMK Bagimu Negeriku Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif persentase.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesulitan belajar bahasa Jepang siswa SMK Bagimu Negeriku Semarang yang paling besar adalah kesulitan dalam menyusun pola kalimat dengan persentase 79,3%. Selain itu siswa juga kesulitan dalam menulis dan membaca huruf hiragana dan katakana sebesar 62,8% , kesulitan dalam berbicara menggunakan bahasa Jepang sebesar 47,9% dan menggunakan kosakata sebesar 47,3%. Penyebab dari kesulitan tersebut adalah kurang lengkapnya bahan ajar (buku) dengan persentase 61,7% sehingga siswa kurang dapat belajar dengan maksimal. Cara untuk mengatasi kesulitan belajar bahasa Jepang yang paling sering dilakukan siswa adalah bertanya langsung kepada guru bahasa Jepang sebesar 62,8%.

References

Danasasmita, Wawan. 2002. Masalah-masalah Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia, Bandung: Risqi Press.

Danasasmita, Wawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: Rizqi Press.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ishida, Toshiko. 1995. Nihongo Kyoujuhou. Tokyo: Taishuukan Shoten.

Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo University Press.

Murti, Ndaru Hari. 2011. Kesulitan Guru Bahasa Jepang SMA Se-Kabupaten Kendal Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Skripsi pada UNNES Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang: Tidak dipublikasikan.

Ratri, Azmita Diana. 2014. Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Mengerjakan Soal Dokkai N3. Skripsi pada UNNES Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang: Tidak dipublikasikan.

Rifa, Fauzia. 2009. Analisis Kesulitan Belajar Huruf Hiragana Pada Siswa Kelas X SMAN 24 Bandung. Skripsi UPI: Tidak dipublikasikan.

Setyaningtyas, Bondan. 2014. Analisis Kesulitan Kelas XI IPS 2 SMAN 5 Semarang Dalam Belajar Bahasa Jepang. Skripsi pada UNNES Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang: Tidak dipublikasikan.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Subini, Nini. 2012. Psikologi pembelajaran. Yogyakarta : Mentari Pustaka.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011 . Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosda.

Sutedi, Dedi. 2011. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: UPI Press dengan Humaniora Utama Press.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamaguchi, Matsumura. 1998. Kokugo Jiten. Tokyo: Obunsha.

Section
Articles