PERBANDINGAN PELAKSANAAN PENGAJARAN BAHASA JEPANG KELAS XI SMA N 1 SUKOHARJO

  • Renita Candra Dewi Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
  • Rina Supriatnaningsih Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
  • Yuyun Rosliyah Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Keywords: comparison, implementation, teaching, Japanese

Abstract

Sekolah Menengah Atas di JawaTengah yang mengajarkan bahasa Jepang disetiap programnya adalah SMA N 1Sukoharjo, di sekolah tersebut bahasa Jepang diajarkan diprogram IlmuPengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa. OlehkarenabahasaJepangdiajarkandiseluruhprogramnya,sehingga memerlukan lebih dari satu pengajar. SMA N 1 Sukoharjo mempunyai duapengajar bahasa Jepang. Mengajar bahasa Jepang di kelas berbeda dan diajarkanoleh pengajar yang berbeda tentunya memiliki perbedaan kalau tidak menggunakanteori alur pengajaran bahasa Jepang.Berdasarkan angket pada studi pendahuluanyang diberikan kepada kedua pengajar,  terdapatperbedaan dalam melaksanakan alur pengajaran anatar guru tersebut. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pelaksanaanpengajaran guru bahasa jepang di SMA N 1 Sukoharjo. Pendekatan penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptrifkualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil data dari lembar observasi mengenaipersamaan dan perbedaan perlaksanaan pengajaran bahasa Jepang di SMA N 1Sukoharjo yang dilakukan dua pengajar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknikobservasi dan dokumentasi.Persamaan pelaksanaan pengajaranantara guru A dan guru B adalah pada bagian pengantar adalah, keduanya memulaidengan salam, mempresensi siswa, mengulang materi, dan guru A dan B tidakmenyampaikan tujuan pembelajaran. Pada latihan dasar pengenalan kosakata keduanya melakukan latihan pengulangan, tidak melakukan latihan pengubahan bentukdanlatihan tanya jawab. Padalatihan pengenalan pola kalimat, keduanya melakukan latihan pengulangan dan latihantanya jawab, kadang melakukan latihan mengembangkan kalimat,tetapitidak melakukan latihan penggantian. Pada tahap akhir keduanyamemberikan simpulan tentang pembelajaran.Perbedaan antara guru A dan guru Badalah pada penggunaan media, guru A menggunakan media hampir disetiap tahappengajaran, guru B tidak menggunakan media. Guru A melakukan latihanpenerapan/kegiatan,tetapi guru B tidak melakukan latihan penerapan/kegiatan.Senior HighSchool in Central Java that teach Japanese in every program is SMA N 1Sukoharjo, in this school Japanese is taught in Science, Social Science, andLanguage program. Because of Japanese is taught in every program, so more thanone teacher is needed. SMA N 1 Sukoharjo has two Japanese teachers. TeachingJapanese in a classroom is different and that there will always a difference ifit is taught by different teacher if it does not using Japanese teaching plottheory. Based on thequestionnaire in the introductory study that is given to the two teachers,there is a difference in the implementation of the teaching plot between theteachers. The purpose of this study is to describe the similarity and thedifference of the teaching implementation of Japanese teachers in SMA N 1Sukoharjo. The approach of the study used in this study was a descriptivequalitative method. Descriptive qualitative was used to describe the result ofthe observation sheet about the similarity and the difference of the Japaneseteaching implementation in SMA N 1 Sukoharjo that was conducted by the twoteachers. The data collection technique was using observation and documentationtechnique.            The similarity of the teachingimplementation both teacher A and teacher B was that in the introduction, theybegin with greeting, checking the attendance, reviewing the material, and bothteacher A and B did not convey the lesson goal. In the basic training of vocabularyintroduction both of them did a repetition practice, did not conducting a formchanging and question and answer practice. In the introduction of sentencepattern, they did a repetition and question and answer practice, sometimesconducting a sentence developing practice, but did not conduct a substitutingpractice. In the final step both of them gave a conclusion about the lesson.The difference between teacher A and B was in the media using, teacher A usedmedia in almost all teaching steps, teacher B did not use media. Teacher Aconducted an application/activity practice, but teacher B did not.

Author Biographies

Renita Candra Dewi, Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Rina Supriatnaningsih, Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang
Yuyun Rosliyah, Pendidikan Bahasa Jepang, Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang

References

Cahyani, Veronica Agi.2014. Kesesuaian Alur Pengajaran yang digunakan SMA N 1 Bergas dengan Standart Alur Pengajaran Bahasa jepang. Universitas Negeri Semarang.

Danasasmita, Wawan. 2009. Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang. Bandung: RIZQI PRESS.

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

_____________. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ishida, Toshiko. 1998. Nihongo Kyoujuho. Tokyo: Taishukanshoten.

Muna, Izzatul.2008. Studi Perbandingan Pelaksanaan Pengajaran keterampilan Berbicara antara bahasa Arab dan Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran Ngaglik Sleman Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Musfah, Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Section
Articles