Kebijakan dan Implementasi Program Relokasi PKL Kawasan Tlogosari Kota Semarang

  • Mochammad Bisma Imanda Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
  • Rusdarti Rusdarti Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
Keywords: Policy, Implementation, PKL Relocation Program, region Tlogosari.

Abstract

The purpose of this study is to describe the condition of street vendors in the city of Semarang Tlogosari; describe and analyze the policy of the City Government, the role of the function of the actors involved, implementation and efforts aimed at addressing the causes of the inefective of the relocation program Tlogosari street vendors in the area of Semarang. The method used is descriptive analysis with qualitative approach. The data used in the research is a secondary data. The population in this study consisted of 21 keyperson consisting of elements of Semarang City Market Agency, Chief Tlogosari Kulon village, Semarang municipal police and street vendors in the area Tlogosari. The results showed that the condition of street vendors located in the area of Semarang has Tlogosari displacement relocation traders to place, but in relocating the government does not hold a follow-up in preparing the infrastructure and facilities. The role of the function of the actors involved in the relocation of street vendors in the program Tlogosari namely the Semarang City Market Agency and the municipal police personnel Semarang. Factors that cause the inefective of the relocation program of street vendors in the city of Semarang Tlogosari them is a culture of street vendors who keep returning despite being moved, PKL reluctantly relocated to Taman Suryokusumo, and street vendors were difficult to set or disciplined. And last effort in addressing the causes of the inefective of the relocation program PKL among other actions determine the place / location for street vendors selling. City government falls directly approached PKL to speak and to deliberate.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kondisi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Tlogosari Kota Semarang; mendiskripsikan dan menganalisis kebijakan Pemerintah Kota, peran fungsi aktor yang terlibat, Implementasi dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi kurang efktifnya program relokasi PKL di kawasan Tlogosari Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data skunder. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 21 keyperson yang terdiri dari unsur Dinas Pasar Kota Semarang, Kepala Kelurahan Tlogosari Kulon, Satpol PP Kota Semarang dan PKL di kawasan Tlogosari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi PKL yang berlokasi di kawasan Tlogosari Kota Semarang telah dilakukan pemindahan pedagang ke tempat relokasi, namun dalam melakukan relokasi pemerintah tidak mengadakan tindak lanjut dalam menyiapkan sarana dan prasarana. Peran fungsi aktor yang terlibat dalam program relokasi PKL di kawasan Tlogosari yaitu pihak Dinas Pasar Kota Semarang serta para personil Satpol PP Kota Semarang. Faktor program relokasi yang berjalan kurang baik PKL di kawasan Tlogosari Kota Semarang diantaranya adalah budaya PKL yang selalu kembali meskipun sudah dipindah, PKL enggan di relokasi ke Taman Suryokusumo, dan PKL yang sulit ditata atau ditertibkan. Dan terakhir upaya dalam mengatasi berjalan kurang baiknya program relokasi PKL antara lain melakukan tindakan menentukan tempat/lokasi berjualan bagi PKL. Pemerintah Kota terjun langsung mendekati PKL untuk berbicara dan melakukan musyawarah.

Published
2020-01-08
How to Cite
Imanda, M., & Rusdarti, R. (2020). Kebijakan dan Implementasi Program Relokasi PKL Kawasan Tlogosari Kota Semarang. Efficient: Indonesian Journal of Development Economics, 3(1), 616-624. https://doi.org/10.15294/efficient.v3i1.35955
Section
Articles