Pencarian Pengobatan Krioterapi pada Wanita IVA Positif

Main Article Content

Maria Indriana
Muhammad Azinar

Abstract

Abstrak


IVA positif merupakan ditemukannya bercak putih (acetowhite) pada ephitelium serviks. Krioterapi merupakan pengobatan dengan menghancurkan sel abnormal. Di Kota Semarang ada 50 wanita IVA positif yang dirujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjutan untuk mendapatkan pengobatan. Dari 50 wanita IVA Positif, 14 diantaranya melakukan pengobatan Krioterapi dan 36 diantaranya melakukan pengobatan sendiri, beberapa tidak melakukan rujukan atau pengobatan meski ada keluhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA positif. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan desain cross-sectional yang melibatkan 50 sampel. Instrumen yang digunakan dengan angket. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,003), keyakinan terhadap Krioterapi (p=0,045), ketersediaan pengobatan Krioterapi (p=0,006) dan tidak ada hubungan antara pendidikan (p=0,099), status pekerjaan (p=0,211), pendapatan (p=1,000), akses layanan Krioterapi (p=0,746) dan penilaian kesehatan yang dirasakan (p=1,000) dengan pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA positif. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan kajian penelitian kualitatif untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait pencarian pengobatan Krioterapi pada wanita IVA Positif.


Abstract


Positive VIA is the incidence of white patches (acetowhite) in the cervical epithelium. Cryotherapy is a treatment by destroying abnormal cells. In Semarang City there were 50 positive VIA women who were referred to advanced health facilities to get treatment. Of the 50 positive VIA women, 14 of them did Cryotherapy treatment and 36 of them did self-medication, some did not take referrals or treatment despite complaints. The purpose of this study was to determine the factors associated with the search for cryotherapy treatment for IVA positive women. This type of research was observational analytic with a cross-sectional design involving 50 samples. Instruments used with questionnaires. Data analysis using Chi-square test. The results showed a relationship between knowledge (p=0.003), confidence in cryotherapy (p=0.045), availability of cryotherapy treatment (p=0.006) and no relationship between education (p=0.099), employment status (p=0.211), income (p=1,000), access to cryotherapy services (p=0.746) and perceived health assessment (p=1,000) with the search for cryotherapy treatment for VIA positive women. Suggestions for future researchers can use qualitative research studies to obtain more detailed information regarding the search for cryotherapy for Positive VIA women.

Article Details

How to Cite
Indriana, M., & Azinar, M. (2019). Pencarian Pengobatan Krioterapi pada Wanita IVA Positif. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(3), 479-491. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i3.28889
Section
Articles