Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas

Main Article Content

Audiva Cahya Asri
Irwan Budiono

Abstract

Abstrak


Nilai IKS Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 sebesar 0,189. Nilai IKS Kota Semarang  tahun 2018 sebesar 0,34 masuk kategori tidak sehat. Dari  16 Kecamatan di Kota Semarang, Kecamatan Gunungpati merupakan kecamatan terendah. Puskesmas Sekaran yang di Kecamatan Gunungpati,memiliki cakupan pendataan sebesar 82%  artinya belum total coverage dan nilai IKS di Puskesmas Sekaran 0,25 kategori tidak sehat.Tujuan penelitian untuk mengetahui evaluasi pelaksanaan program PIS-PK di Puskesmas Sekaran. Informan penelitian berjumlah 14 orang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Data dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2019 dengan hasil penelitian yang menunjukan pelatihan sudah berjalan dengan baik dimasing-masing tingkatan,persiapan PIS-PK sudah dilakukan secara maksimal, kunjungan keluarga yang mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan entry dan pelaporan, analisis IKS awal sudah dilakukan dengan hasil digunakan sebagai penentuan rencana tindak lanjut,intervensi lanjut sudah dilakukan secara perorangan maupun kelompok untuk meningkatkan status kesehatan,analisis perubahan IKS sudah mengalami perubahan namun tidak signifikan serta hasil monev digunakan sebagai bahan Survei Mawas Dini (SMD) di Puskesmas.


 


Abstract


The value of IKS of Central Java Province in 2018 is 0.189. The value of IKS of Semarang City in 2018 of 0.34 is categorized as unhealthy. From 16 sub-districts in Semarang City, Gunungpati District is the lowest sub-district. Sekaran Health Center in Gunungpati Subdistrict has a data collection coverage of 82%, meaning that the total coverage and IKS value in the Puskesmas is now 0.25 in the unhealthy category. The purpose of the study is to evaluate the implementation of the PIS-PK program at the Sekaran Health Center. The research informants were 14 people selected by purposive sampling technique. Data collection techniques using interviews and observation. Data is analyzed qualitatively. This research was conducted in May-June 2019 with the results of research that showed that the training had run well in each level, the preparation of the PIS-PK had been carried out to the maximum, family visits that experienced several obstacles in the implementation of entry and reporting, initial IKS analysis had been carried out with the results used as determination of follow-up plans, further interventions have been carried out individually or in groups to improve health status, analysis of changes in IKS has undergone changes but are not significant and the results of monitoring and evaluation are used as material in the Early Mawas Survey at the Puskesmas.

Article Details

How to Cite
Asri, A., & Budiono, I. (2019). Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di Puskesmas. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(4), 556-567. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i4.31881
Section
Articles