Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3 Magelang

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Farida Yusrina
Bain Bain
Andy Suryadi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini: (1) Untuk mengetahui dan mengkaji mengenai pemahaman guru terhadap model pembelajaran inovatif, (2) Untuk mengetahui dan mengkaji penerapan model pembelajaran inovatif oleh guru pada mata pelajaran IPS, (3) Untuk mengetahui dan mengkaji faktor-faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Sejarah dengan menggunakan model pembelajaran inovatif, (4) Untuk mengetahui dan mengkaji berbagai upaya guru untuk mengatasi hambatan dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain analisis deskriptif. Informan dari penelitian ini adalah guru sejarah kelas VIII dan siswa di SMP Negeri 3 Magelang. Data penelitian dianalisis dengan analisis interaktif dengan meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemahaman guru IPS mengenai model pembelajaran inovatif adalah model yang menarik bagi siswa, dan dapat mengembangkan kreativitas siswa, (2) Penerapan model pembelajaran inovatif hanya dilaksanakan guru kelas VIII H dengan menerapkan model Mind Mapping, dan Make a Match ketika mengampu kelas VII, serta kelas VIII B dan E guru pernah menerapkan model Role Playing. Namun langkahlangkah penerapan model tersebut tidak tertuang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), (3) hambatan yang terjadi pada guru adalah penguasaan materi yang kurang, merangkap dua posisi di sekolah, dan pemahaman model inovatif yang masih terbatas, (4) upaya mengatasi hambatan tersebut adalah guru mengikuti pelatihan MGMP dan guru mencari sintaks model inovatif pada buku maupun internet.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##