Abstract

Karika merupakan tumbuhan khas dataran tingi Dieng yang bijinya dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai obat karena didalamnya terdapat kandungan metabolit sekunder diantaranya adalah senyawa triterpenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa aktif dalam ekstrak biji karika dan efektivitasnya sebagai bakteri. Ekstraksi senyawa aktif biji karika menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan dan etanol. Ekstrak etanol dipartisi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut petroleum eter. Hasil partisi dilakukan uji antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Isolat diidentifikasi menggunakan spketrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer FT-IR. Hasil identifikasi menunjukkan isolat memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 245 nm serta memiliki gugus fungsi O-H, C-H alifatik, C=O, gem dimetil, -C-O. Uji antibakteri yang dilakukan menggunakan metode cakram, dari hasil yang didapat menunjukkan senyawa triterpenoid hasil isolasi memiliki aktivitas antibakteri lemah dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.