Abstract

Montmorilonit terinterkalasi kitosan (MMT-Kts) disiapkan dengan menambahkan larutan kitosan ke dalam suspensi Na-montmorilonit (Na-MMT) selama 24 jam. Na-MMT dan MMT-Kts diuji menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD), Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR) dan Surface Area Analyzer (SAA). Interkalasi kitosan ke dalam antar lapis Na-MMT menyebabkan peningkatan basal spacing dari 8,92725 Ã… menjadi 9,64672 Ã… dan munculnya serapan baru pada bilangan gelombang 2931,73 dan 1561,1 cm-1. Interkalasi juga menyebabkan naiknya luas permukaan dan volume total pori. Efektivitas adsorpsi methylene blue (MB) menggunakan MMT-Kts telah diteliti pada kondisi pH larutan, waktu kontak, dan konsentrasi awal larutan MB yang berbeda dan dibandingkan dengan adsorpsi MB menggunakan Na-MMT. Hasil penelitian menunjukkan Na-MMT efektif digunakan untuk adsorpsi MB pada pH 4, waktu kontak 60 menit, dan konsentrasi awal larutan MB 1000 mg/L dengan efisiensi 62,43%. Sedangkan MMT-Kts efektif digunakan untuk adsorpsi MB pada pH 2, waktu kontak 90 menit, dan konsentrasi awal larutan MB 1000 mg/L dengan efisiensi 10,17%.