Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan efektifitas media blended learning berbasis schoology pada materi larutan penyangga. Penelitian ini mengacu pada prosedur Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan model penelitian ADDIE. Desain penelitian ini meliputi 5 tahap yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi ahli, angket tanggapan mahasiswa dan guru, serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan media blended learning berbasis schoology pada materi larutan penyangga mencapai persentase kelayakan dari ahli media berturut-turut sebesar 89,28; 96,42; 90,97; 75; dan 81,94%. Sedangkan hasil tanggapan mahasiswa dan guru pada uji coba skala kecil mencapai persentase 78,33% dan 96,25% dengan kriteria layak. Pada efektifitas media blended learning berbasis schoology berdasar tes hasil belajar mencapai ketuntasan klasikal sebesar 33% dengan kriteria kurang efektif. Simpulan penelitian ini adalah media blended learning berbasis schoology layak namun kurang efektif digunakan sebagai media pembelajaran kimia pada materi larutan penyangga.