Potret Perencanaan Karier Siswa Budaya Rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Heni Sulusyawati
Widya Kartika Sari

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potret perencanaan karier siswa budaya rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu dalam konteks natural setting untuk lebih memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan memanfaatkan metode natural setting. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model spradley antara analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Kegiatan nalisis data dalam penelitian ini dilakukan langsung di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa: Siswa yang berlatar belakang budaya rejang sudah memiliki perencanaan karier yang cukup baik, hal ini ditunjukkan bahwa siswa sudah dapat memahami potensi diri, sudah dapat mengemukakan pengetahuan tentang dunia kerja, sudah dapat mengemukakan hal-hal terkait dengan pencocokkan potensi diri dengan jenis pekerjaan yang akan dipilih. Disisi lain masih ditemukan siswa yang belum dapat memahami potensi diri, belum dapat mengemukakan dengan baik pengetahuan tentang dunia kerja, serta masih terdapat siswa yang kurang dapat mencocokkan potensi yang dimiliki dengan jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minat. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan dapat diimplikasikan dalam mata kuliah Bimbingan Konseling Karier.


 


The purpose of this study was to find out the portrait of career planning for cultural students in the State High School 9 of Bengkulu City. This research is a type of qualitative descriptive research. He approach used in this study is in the context of natural settings to better understand the phenomena experienced by research subjects by utilizing natural setting methods. The data analysis in this study uses a spradley model between domain nalysis, taxonomic analysis, componential analysis, and analysis of cultural themes. Data analysis can be concluded that: Students who have a cultural background have good career planning, it is shown that students can understand their potential, can express knowledge about the word of work, can express things related to matching their potential with the type the job to be chosen. On the other hand there are still students who have not been able to understand their potential, have not been able to express well the knowledge of the word of work, and there are still students who are less able to match their potential with the type of work that suits their talents and interests. The results of this study can be implicated in the activities of guidance and counseling services in schools and can be implicated in Career Counseling Guidance courses.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sulusyawati, H., & Sari, W. (2019). Potret Perencanaan Karier Siswa Budaya Rejang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 8(2), 114-118. https://doi.org/10.15294/ijgc.v8i2.30975

References

Amnnurrohim, A. W., Saraswati, S., & Kurniawan, K. (2014). Survei Faktor-faktor Penghambat Perencanaan Karier. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Aplication. 3(2).

Byars-Winston, A. (2010). The vocational significance of Black identity: Cultural formulation approach to career assessment and career counseling. Journal of Career Development, 37(1), 441-464

Correll, S. J. (2001). Gender and the career choice process: The role of biased self-assessments. American journal of Sociology, 106(6), 1691-1730.

Duane, B & associates. (2002). Career Choice and development. Jossey-Bass business & management Series.

Ferry, N. M. (2006). Factors influencing career choices of adolescents and young adults in rural Pennsylvania. Journal of Extension, 44(3), 1-6.

Gibson, R. L & Michell, M. H. (2011). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Heppner, M. J., & Heppner, P. P. (2003). Identifying process variables in career counseling: A research agenda. Journal of Vocational Behavior, 62(3), 429-452..

Heer, E.L., Cramer, S. H., niles, S. G. (2004). Career Guidance and Counseling Through the Life Span: Systematic approaches. Boston: Allyn and Bacon

Hartini. 2018. Budaya Belajar Suku Rejang. Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling (Online). 2(1) (http://ejournal.upi.edu/index.php/JOMSIGN/issue/view/1039, diakses 4 Mei 2019).

Sharf, R. S. (2010). Applying Career Development Theory to Counseling. Edition 5 TH Pacific Grove, California. University of Delaware: Brooks/Cole Cengage Learning.

Winkel, W. S., & Hastuti, M. M. S. (2013). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Watson, M. B., Stead, G. B., & De Jager, A. C. (1995). The career development of black and white South African university students. International Journal for the Advancement of Counselling, 18(1), 39-47.

Sulusyawati, H., Yusuf, A. M., & Daharnis, D. (2017). Perencanaan Karier Siswa di Sma Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi, Jenis Kelamin, Dan Jurusan. Bikotetik (Bimbingan Dan Konseling: Teori Dan Praktik), 1(1), 8-14..

Sulusyawati, H., & Hardianti, S. (2017). Perencanaan Karier Siswa dalam Menghadapi Masyarakat EkonomiAsean (MEA) di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.

Sulusyawati, h. (2018). Potret Budaya Melayu dalam Perencanaan Karier Siswa Di Sma Negeri 9 Kota Bengkulu. Psikodidaktika: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 3(2), 21-30.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi: Mixed methods. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.