Faktor Penghambat Proses Layanan Konseling Individual di SMA se-Kota Cilacap

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fenti Nurindahsari
Eko Nusantoro

Abstract

Berdasarkan penuturan guru BK di salah satu SMA di kota Cilacap yang pernah menjadi tempat observasi oleh peneliti, ditemukan fenomena terkait dengan layanan konseling individual di sekolah tersebut yang tidak sesuai dengan teori-teori mengenai konseling individual yang ada dalam bimbingan konseling. Contoh yang tidak sesuai dengan teori  ketika proses konseling berakhir guru BK di sekolah tersebut tidak ada upaya tindak lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penghambat proses layanan konseling individual di SMA sekota Cilacap. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konselor yang ada di SMA sekota Cilacap. Teknik sampel untuk konselor yang dipilih praktikan adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah angket. Validitas menggunakan rumus Product Moment. Uji reliabitilitas menggunakan rumus Alpha. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan faktor internal penghambat berasal dari konselor dalam kriteria tinggi (71,74%) faktor eksternal penghambat termasuk kriteria tinggi yaitu norma (71,59%), sarpras (71,38%) dan lingkungan fisik (72,39%). Dapat disimpulkan hambatan yang ada dalam proses layanan konseling individual di SMA sekota Cilacap berasal dari faktor internal dan eksternal yang memiliki kriteria yang sama yaitu dalam kategori tinggi.


Based the narrative counseling teacher in one high school in Cilacap town that  once a place observation, discovered the phenomenon associated with individual counseling services in the school is not in accordance with the theories about the existing individual counseling in counseling. Examples that don’t fit with theory when the counseling process ends counseling teacher the school is’n follow-up effort. The purpose of this study to determine inhibiting factors individual counseling service process In senior high school Cilacap derby. Pupolasi in research is senior high school counselors. Technical samples for counselor used saturated sampling. The instrument used a questionnaire. The validity of using Product Moment. Reliabitilitas test using Alpha. Methods data analysis using descriptive percentages. The results showed internal factor inhibitor derived from a counselor in the high criteria (71.74%) inhibitors external factors including the high criteria are the norm (71.59%), sarpras (71.38%) and physical environment (72.39%). It can be concluded that there are obstacles in the process of individual counseling services in Cilacap derby SMA comes from internal and external factors that have the same criteria that is in the high category.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nurindahsari, F., & Nusantoro, E. (2015). Faktor Penghambat Proses Layanan Konseling Individual di SMA se-Kota Cilacap. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 4(4). https://doi.org/10.15294/ijgc.v4i4.8832

References

Prayitno & Erman Amti. 2008. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Prayitno & Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Prayitno. 1994. Seri Layanan Konseling L.5 Layanan Konseling Individu. Padang

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Dan Konseling (Dasar Dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia

Surya, Mohamad. 1988. Dasar-Dasar Penyuluhan. Jakarta: DEPDIKBUD Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Willis, Sofyan S. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung : CV ALFABETA

Winkel, W.S. 1991. Bimbingan dan Konseling Di Institut Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.