Bencana dalam Novel-novel Indonesia Telaah Struktural Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Eva Dwi Kurniawan
Septi Riana Dewi

Abstract

Kehidupan manusia selalu dibayang-bayangi oleh bencana. Diperlukan upaya untuk meminimalisasi dampak bencana, baik yang berupa bencana alam, non-alam, maupun bencana sosial. Karya sastra sebagai karya kreatif (ekspresif) dan cerminan alam (mimetik), menjadi salah satu objek yang layak dikaji untuk memberikan sumbangsih dalam kemitigasian bencana. Penelitian ini menganalisis struktur novel yang mengangkat cerita kebencanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural sebagai alat analisis. Temuan dari analisis intrinsik menunjukkan bahwa bencana sosial menjadi tema dominan dalam novel-novel Indonesia. Selain itu, ditemukan bahwa dalam novel-novel Indonesia memiliki struktur yang mengandung keseluruhan, transformasi dan regulasi diri.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Adi, Ida Rochani. (2016). Fiksi Populer: Teori dan Metode. Cetakan kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Adiyoso, Wignyo. (2018). Manajemen Bencana: Pengantar & Isu-isu Strategis.. Jakarta: Bumi Aksara.
Anafiah, Siti. (2014). Pemanfaatan Komik Anak sebagi Media Mitigasi Bencana. Jurnal Widyaparwa. 42 (2),127—140.
Faruk. (2010). Pengantar Sosiologi Sastra Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
____. (2012). Metode Penelitian Sastra Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hawkes, Terence. (1977). Structuralism and Semiotics. London: Great Britain.
Ikhwan, Mahfud. (2018). Kambing dan Hujan. Cetakan pertama edisi kedua. Yogyakarta: Bentang.
Indrayana, Denny. (2008). Negeri Para Mafioso: Hukum di Sarang Koruptor. Jakarta: Kompas.
Kleden, Ignas. (2004). Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan. Jakarta: Freedom Institute.
Liliani, Elise. (2010). Pemanfaatan Sastra Anak sebagai Media Mitigasi Bencana. Jurnal Penelitian Humaniora, 15 (1), 39—58.
Liye, Tere. (2018). Hafalan Sholat Delisa. Cetakan Tigapuluh dua. Jakarta: Republika.
_________. (2020). Hujan. Cetakan ketigapuluh lima. Jakarta: Republika.
Minderop, Albertine. (2019). Analisis Prosa Perwatakan & Pemikiran Tokoh. Jakartta: YOI.
Nur, Arafat. (2016). Tanah Surga Merah. Jakarta: Gramedia.
Nur’aini, Shofia & Sony Sukmawan. (2019). Bencana dan Mitigasi dalam Cerita Pendek Siber Indonesia. Jurnal Ilmiah Edukasi dan Sosial. 10 (2), 158—164.
Nurgiyantoro, Burhan. (2019). Teori Pengkajian Fiksi. Cetakan keduabelas. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Qaradhawi, Yusuf. (2014). Fiqih Prioritas. Diterjemahkan oleh Aunur Rafiq Saleh Tamhid. Cetakan kesepuluh. Jakarta: Robbani Press.
Ratna, Nyoman Kuntha. (2011). Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
___________________. (2016). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetakan kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sayuti, Suminto A. (2019). Berkenalan dengan prosa Fiksi. Cetakan kedua. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Siswantoro. (2016). Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. (Cetakan keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Soemodihardjo, R. Dyatmiko. (2012). Memberantas Korupsi di Indonesia: Sebuah Antologi. Yogyakarta: Shira Media.
Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi Robert Stanton. Diterjemahkan oleh Sugihastuti & Rossi Abi Al Irsad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudibyakto. (2018). Manajemen Bencana di Indonesia ke Mana? Cetakan kedua. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.