Pengembangan Media Videoscribe Teks Dongeng Berbasis Lingkungan Alam Kelas II SD Negeri se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fitria ningsih

Abstract

 


Teks dongeng merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Berdasarkan hasil observasi nilai siswa masih rendah karena keterbatasan media dongeng berbasis lingkungan alam. Media videoscribe merupakan salah satu media alternatif untuk mempelajari dongeng. Isi media videoscribe merupakan cerita dongeng binatang Semut Merah dan Burung Pipit dengan mengangkat aspek-aspek lingkungan alam di Kudus. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Data dikumpulkan dengan observasi, angket, dan wawancara. Hasil penelitian yaitu (1) siswa dan guru membutuhkan media videoscribe, (2) media videoscribe disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa dan guru, (3) hasil validasi ahli materi mendapat skor 26 artinya media videoscribe layak digunakan, sedangkan hasil validasi ahli media dan penilaian guru masing-masing mendapat skor 61 dan skor 28 artinya media videoscribe sangat layak digunakan, dan (4) hasil ujicoba pemakaian media menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari 48,86 menjadi 79,71.


 


Fairy-tale text is one of basic competencies that should be controlled by students. Based on the results of observation the student’s value is still low because of the limitations fairy tale media based on natural environment. Videoscribe media is a alternative media to learn about fairy tales. The content of videoscribe media is a fable video about The Red Ants and Sparrows by raising aspects of the natural environment in Kudus. This research uses Research and Development (R&D) method. Data collection were collected by questionnaire, observation, and interview. The result shows that (1) both the teacher and student need the media videoscribe, (2) videoscribe media compiled based on the result of the analysis of the students and teachers’ need, (3) the validation result of the material experts scored 26 it means feasibility, the validation result of media and the teacher assessment each got the scored 61 and 28 it means very worthy videoscribe media to used, and (4) the results of trial media usage indicated that increase the average score of students from 48,86 to 79,71. 


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
ningsih, F. (2017). Pengembangan Media Videoscribe Teks Dongeng Berbasis Lingkungan Alam Kelas II SD Negeri se-Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Piwulang : Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 5(1), 14-21. https://doi.org/10.15294/piwulang jawa.v5i1.20768

References

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Gulliver, Stephen R. dan George Ghinea. 2010. “Cognitive Style and Personality: Impact on Multimedia Perception”. Online Information Review. 2010. Vol. 34 No. 1 hlm. 39-58.
Hamalik, Oemar. 2005. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Johnson, Leilani VisikoKnox. 2016. “The Positive Impacts of Fairy Tales for Children”. University of Hawai’i at Hillo. 2016. Vol. 14 Hlm. 80.
Neo, Tse-Kian (Ken) dan Mai Neo. 2004. “Classroom Innovation: Enganging Students In Interactive Multimedia learning”. Campus-Wide Information Systems. 2004. Vol. 21 No. 3. Hlm. 118-124.
Octavianingrum, Dilla. 2016. Pengembangan Media Audio Visual Sparkol videoscribe Dalam Pembelajaran Mengelola Pertemuan/Rapat Di Lembaga Pendidikan Profesi (LPP) IPMI Kusuma Bangsa Surakarta Jurusan Administrasi Perkantoran. Tesis. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sadiman, Arief S, R. Raharjo, Anung Hayono, dan Harjito. 2014. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.