PENGEMBANGAN MODUL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) BERBASIS KARAKTER UNTUK MENUMBUHKAN WAWASAN DAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN

  • Novian Fitri Nurani Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
  • Saiful Ridlo Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
  • Sri Mulyani Endang Susilowati Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Keywords: Karakter, modul, pendidikan lingkungan

Abstract

Implementation of environment education (EE) at five elementary school at Limbangan district and Griya cahya in 2013 was needed a modul as a guidline. EE modul developed acording to BNSP, that modul consist of material feasibility, applied and efectiveness. Material validation by expert showed 100% feasibility percentage in stage I, 95.75 in stage II, and 92,35 media feasibility percentage. Small scale testing was carried out to five student of 1st Gonoharjo elementary school and five student of Griya Cahya used purposive random sampling method. Big scale testing was carried out to student in class IVa and IVb used pretest dan posttets control group design.T-test from N-gain of pretest and posttest showed there is a difference in increasing student knowledge of experimental class and control class. Psychology t-test showed the chages of student characters. The result were confirmed by 86,8% (very good) students percentage respond and 75% (good) teachers percentage respond. Based on this result, it can be concluded that the EE Modul can be used as a guidline to develop EE activities in elementary school and non-formal education because can increase knowledge and make students care with environment.

 

 

Implementasi pendidikan lingkungan hidup (PLH) pada lima sekolah dasar di kecamatan Limbangan dan Sanggar Griya Cahya tahun 2013 membutuhkan modul sebagai panduan pelaksanaanya. Modul PLH dikembangkan sesuai dengan BNSP, modul tersebut memuat kelayakan materi, keterterapan, dan  keefektifan. Validasi materi oleh pakar menunjukkan prosentase kelayakan 100% pada penilaian tahap I, 95.75% pada penilaian tahap II, dan prosentase kelayakan media sebesar 92.36%. Uji coba modul skala kecil dilakukan pada lima siswa sekolah dasar negeri 1 Gonoharjo dan lima siswa sanggar Griya Cahya menggunakan metode purposive random sampling. Uji coba skala besar dilakukan pada siswa kelas IVa dan IVb Lab School UNNES menggunakan pretest dan posttets control group design. Uji t nilai n-gain pretest-posttest menunjukkan ada perbedaan peningkatan pengetahuan siswa kelas experimen dan kontrol. Uji t skala psikologi menunjukkan adanya perbedaan perubahan karakter siswa. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan siswa sebesar 86,8% (sangat baik) dan Guru sebesar 75% (baik). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa modul PLH yang dikembangkan dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan PLH di sekolah dasar maupun pendidikan non formal karena dapat menumbuhkan wawasan dan karakter peduli lingkungan.

Author Biographies

Novian Fitri Nurani, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Saiful Ridlo, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia
Sri Mulyani Endang Susilowati, Universitas Negeri Semarang Gedung D6 Lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Indonesia
Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang Indonesia

References

Ahmad, M. 2010. Pendidikan Lingkungan Hidup dan Masa Depan Ekologi Manusia. Forum Tarbiyah. 8(1):58-71

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan.2006. Instrumen Penilaian II Buku Teks Biologi SMA/MA Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: BSNP

Battistich, V., Schaps, E., Watson, M., Solomon, D., & Lewis, C. 2000. Effects of the Child Development Project on students’ drug use and other problem behaviors.Journal of Primary Prevention.2(1):75-99

Burmeister, M. & Ingo, E. 2013. Using Participatory Action to Develop a Course Module on Education for Sustainable Development in Pre-Service Chemistry Teacher Education. CPES Journal. 3(1):59-77

Dimopoulos, D.I. 2009. Planning Educational Activities and Teaching Strategies On Constructing a Conservation Educational Module. International Journal of Environmental & Science Education. 4(4):351-364

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2008. Penulisan Modul. Jakarta: Depdiknas

Gough, A. 2011. The Australian-ness of Curriculum Jigsaws: Where Does Environmental Education Fit?.Australian Journal of Environmental Education. 27(1):9-23

[KLH] Kementerian Lingkungan Hidup. 2004. Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup

Karim, A. 2012.Manajemen Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Partisipasi. Yogyakarta: Pustaka Ifada

Pusat Kurikulum Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pedoman Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional

Putri,R.A. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Terintegrasi Karakter dan Materi Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).BioEdu. 1(3):32-38

Stevenson, R.B. & Neus, E. 2011. The Distinctive Character of Environmental Education Research in Australia: An Historical and Comparative Analisysis. Australian Journal of Environment Education. 27(1):24-45

Stevenson, R.B. 2011. Sense of Place in Australian Environmental Education Research: Distinctive, Missing or Displaced. Australian Journal of Environment Education.27(1):46-79

Sudaryanti & Sigit, D.K. 2011. Pengembangan model Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Lokal mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Pelangi Pendidikan.11(2):13-24

Xia ji. 2011. Environmental Education as The Mountain-Exploring Chinese-ness of Environmental Education.Australian Journal of Environment Education. 27(1): 109-121

Published
2014-04-01
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)