Abstract

Mudahnya menemukan perokok disebabkan oleh banyaknya perokok terutama di Indonesia. Untuk menekan banyaknya perokok di Indonesia, penerapan denda diberlakukan. Tujuan penelitian adalah membangun, menganalisis, dan  menginterpretasikan simulasi model matematika populasi perokok di daerah yang menerapkan denda. Dalam pembangunan model diperoleh dua model matematika. Dari kedua model diperoleh bilangan reproduksi , titik kesetimbangan endemik berbeda yang stabil untuk  dan memiliki titik kesetimbangan tak endemik sama yang stabil untuk  dan tak stabil untuk . Untuk menghilangkan populasi perokok pada model pertama, diperlukan usaha untuk menekan laju kontak kurang dari 0,01 dan tingkat keefektivan denda lebih dari 0,3445. Untuk menghilangkan populasi perokok pada model kedua, diperlukan usaha untuk menekan laju kontak kurang dari 0,03 dan tingkat keefektivan denda lebih dari 0,1548.