Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) keefektifan pembelajaran menggunakan pendekatan RME pada penekanan hands on activity pada kemampuan penalaran geometris siswa materi kubus dan balok, (2) mendeskripsikan kemampuan penalaran geometris siswa berdasarkan aktivitas belajar. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Analisis data dimulai dari analisis butir soal tes uji coba kemudian analisis uji prasyarat. Pengujian hipotesis menggunakan uji rara-rata (uji-t), kemudian uji banding proporsi (uji-z) untuk menghitung ketuntasan klasikal. Selanjutnya pengujian untuk mengetahui perbedaan antara 2 kelas menggunakan uji beda rata-rata (uji-t pihak kanan). Analisis data kualitatif menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa kelas dengan pembelajaran berpendekatan RME dengan penekanan hands on activity mencapai tuntas individu dan tuntas klasikal mencapai 85%. Uji beda rata-rata menunjukkan hasil kelas dengan pembelajaran berpendekatan RME dengan penekanan hands on activity lebih baik dari kelas dengan pembelajaran metode ekspositori. Subyek yang memiliki kecenderungan pada akivitas visual, subyek mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran geometris. Subyek yang memiliki kecenderungan pada aktivitas  lisan, subyek mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran geometris.Subyek yang memiliki kecenderungan pada aktivitas motorik mampu memenuhi 6 indikator kemampuan penalaran geometris.