EFEKTIFITAS PEMBENTUKAN KADER MALARIA DESA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KEPALA KELUARGA DALAM UPAYA PENGENDALIAN MALARIA DI RW I DAN RW III DESA HARGOROJO KABUPATEN PURWOREJO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Erni Nur Faizah
Arulita Ika Fibriana

Abstract

Pengendalian malaria akan berhasil apabila disertai partisipasi dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembentukan kader malaria untuk meningkatkan partisipasi kepala keluarga dalam upaya pengendalian malaria di RW I dan RW III Desa Hargorojo Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga di RW I dan RW III Desa Hargorojo. Pada penelitian ini digunakan purposive sampling. Jumlah sampel kelompok eksperimen adalah 20 dan kelompok kontrol 20. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji Mann Whitney). Dari hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang bermakna antara posttest kelompok yang diberi intervensi pembentukan kader malaria dengan kelompok yang diberi intervensi hanya penyuluhan (p=0,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembentukan kader malaria desa efektif meningkatkan partisipasi kepala keluarga dalam upaya pengendalian malaria. Saran yang diajukan bagi dinas kesehatan Kabupaten Purworejo agar membentuk kader malaria di desa lain yang merupakan daerah endemis malaria.

Malaria control will be successful if accompanied by the participation of the community. The purpose of this study was to found the effectiveness of the establishment of village malaria cadre to increase the participation of family’s head in malaria control efforts in RW I and RW III Hargorojo Village Purworejo District. This research used a quasi-experimental research design with non-equivalent control group design. The population of this research included the family’s head in RW I and RW III Hargorojo village. In this study used purposive sampling. The number of samples of the experimental group and the control group were 20 and ​​20. Data analysis was performed using univariate and bivariate (Mann Whitney test). From the research, found significant differences between the groups were given a posttest intervention the establishment of village malaria cadre with the intervention group given only health education (p = 0.000). This shows that the estabhlisment of a village malaria cadre effectively increase participation in the family's head of malaria control efforts. Suggestions for Purworejo district health department was they should to establishment of a village malaria cadre in another village that was a malaria endemic area.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Erni Nur Faizah, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Arulita Ika Fibriana, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Faizah, E., & Fibriana, A. (2016). EFEKTIFITAS PEMBENTUKAN KADER MALARIA DESA UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI KEPALA KELUARGA DALAM UPAYA PENGENDALIAN MALARIA DI RW I DAN RW III DESA HARGOROJO KABUPATEN PURWOREJO. Unnes Journal of Public Health, 5(2), 110-119. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i2.10108

References

Arsin, 2002, Malaria di Indonesia, Tinjauan Aspek Epidemiologi, Masegna Press, Makassar.

Amirullah, 2012, Bioecological Study of Anopheles spp. as a Basic for Developing of Malaria Vector Control Strategies in the South Halmahera District, Nort Maluku, Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana IPB, Bogor.

Dahlan, Sopiyudin, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta.

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, 2012, Profil Kesehatan Kabupaten Purworejo Tahun 2011, Informasi Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dinas Kabupaten Purworejo, Purworejo.

-----------------------------------------------------, 2014, Laporan Bulanan Penemuan dan Pengobatan Malaria Dinas Kabupaten Purworejo 2013, Purworejo.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011, Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2010, -

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1999, Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta.

-------------------------------------------------------------, 2006, Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia, Direktorat Jenderal P2MPL, Jakarta.

Forum Kesehatan Desa Hargorojo, 2014, Profil Desa Hargorojo Tahun 2013, Purworejo : Desa Hargorojo

John M Marshall, dkk, 2010, Perspectives of People in Mali Toward Genetically Modified Mosquitoes for Malaria Control, Malaria Journal, diakses di http://malariajournal.com pada tanggal 20 September 2014.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2010, Rencana Operasional Promosi Kesehatan Untuk Eliminasi Malaria, 2010, Kementerian Republik Indonesia, Jakarta

------------------------------------------------------, 2011, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Epidemiologi Malaria, 2011, Kementerian Republik Indonesia, Jakarta.

Lengeler, 2002, Insecticide-Treated Bednets an Curtains for Preventing Malaria (Cohrane Review), in the Cohrane Libtary, Oxford.

Lestari Enny, 2007, Vektor Malaria di daerah Purworejo, Jawa Tengah, Media Litbang Kesehatan XVII Nomor 1 Tahun 2007.

Mac Comax, 1984, Human Ecology and Behaviour in Malaria Control in Tropical Africa, Bulletin of the WHO, vol. 62 page 81-87.

Mardiah, 2008, Hubungan Penyuluhan dengan Perilaku Pencegahan Malaria Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Lateuba Kecamatan Selimun Aceh Besar, http://usu.ac.id (diakses pada tanggal 10 Oktober 2014).

Mardikanto, 2003, Redefinisi Pnyuluhan, Jakarta : Puspa.

Mlozi, dkk, Participatory Involvement of Farming Communities and Public Sectors in Determining Malaria Control Strategies in Momero District Tanzania, Tanzania Health Research Bulletin Vol. 8 No 3, Tanzania.

Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Pasaribu, Hotber_ER, 2005, Perbandingan Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah Tanya Jawab Dengan Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Buku Kecacingan Dalam Mencegah Reinfeksi Ascaris lumbricoides Pada Anak Sekolah Dasar, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ririh, Y dan Hargono, R, 2006, Pengendalian Malaria Di Daerah Endemis Dengan Pendampingan Key Person, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 3, No 1, Juli 2005 : 77-86.
Sugiyono, 2009, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta Bandung, Jakarta.

William Rojar, dkk, 2011, An Integrated Malaria Control Program With Community Participation On The Pacific Coast of Colombia, Cad Saude Public Vol. 17, January 2011.

Yuli dan Darnoto, 2008, Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kader Posyandu dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Joyotakan Kecamatan Serengan Surakarta, Warta, Volume 11 No 2, September 2008, halaman 159-169, Surakarta.

Zega. A., 2007, Hubungan Kejadian Malaria Dengan Penghasilan, Pendidikan, Perilaku Pencegahan dan Pengobatan Masyarakat di Kabupaten Kulon Progo, Tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.