FAKTOR KONSUMSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di MI Depokharjo Parakan Kabupaten Temanggung)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Septa Tiara Kusuma
Irwan Budiono

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makanan tinggi yodium, makanan yang mengandung zat goitrogenik, protein, dan pengunaan garam beryodium dengan kejadian GAKY di MI Depokharjo Parakan Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh siswa di MI Depokharjo sejumlah 66 siswa. Sampel penelitian  sejumlah 40 orang dengan teknik two stage simple cluster sampling  dan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah formulir recall konsumsi 2x24 jam, food frequency questioner dan checklist. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji  statistik chi square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsumsi yang berhubungan dengan kejadian GAKY adalah konsumsi makanan yang mengandung zat goitrogenik (p value = 0,000), konsumsi protein (p value = 0,006), penggunaan garam beryodium (p value = 0,003). Variabel yang tidak berhubungan adalah konsumsi makanan tinggi yodium (p value = 1,000). Saran yang diajukan adalah bagi instansi terkait agar mengadakan penyuluhan tentang zat goitrogenik dan untuk masyarakat agar mengurangi konsumsi zat goitrogenik.


 


Iodium Deficiency Disorder (IDD) was one of four main problems of nutrition in Indonesia. The purpose of this research was to know the relationship between consumption of food high in iodine, food containing goitrogenik substance, protein, and use iodized salt with IDD in MI Depokharjo Parakan Regency Temanggung. Kind of research was analytic observational with cross sectional approach. The population in this research was all elementary student at MI Depokharjo many as 66 students. The sample in this research were 40 students with two stage simple cluster sampling and purposive sampling. The instruments in this research was  recall consumption 2x24 jam form, food frequency questioner, and checklist. The data process used the statistic chi square. The results showed the consumption factors related with IDD was consumstion of food containing a substance goitrogenik (p value=0,000), consumtion of protein (0,006), iodized salt used (p value=0,003). And then consumtion of food high in iodine was not related with IDD (p value=1,000).Asked for aduice related to hold information abou goitrogrnik substance and to thr public to reduce consumption of food conaining goirogenik substance.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Septa Tiara Kusuma, Gedung F5 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Irwan Budiono, Gedung F5 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Kusuma, S., & Budiono, I. (2016). FAKTOR KONSUMSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di MI Depokharjo Parakan Kabupaten Temanggung). Unnes Journal of Public Health, 5(2), 149-155. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i2.10123

References

Arisman, 2004, Gizi Daur Kehidupan, Jakarta: EGC.
Budiarto, Eko, 2002, Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC.

Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, 2012, Rekap Laporan Penanggulangan GAKY Melalui Pendataan TGR Kabupaten Temanggung tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Temanggug.

_________________________________, 2010, Konsumsi Energi, Protein dan Skor Pola Pangan Harapan Tingkat Kabupaten Temanggung, Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Temanggung.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2008, Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2008. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, Semarang.
Gibney, J, et al, 209, Gizi Kesehatan Masyarakat, Jakarta: EGC.

Hariyanti, Wahyu, 2013, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian GAKY pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, e Journal boga, Volume 2, No 1, Februari 2013, hlm 150-158.

Julianti, HP, 2002, Faktor Risiko Kekurangan Yodium pada Wanita Hamil di Daerah Gondok Endemik, Jurnal GAKY Indonesia (Indonesia Journal of IDD).

Luhur, Fitria,2012, Hubungan Konsumsi Maknan dan Pembesaran Kelenjar Gondok Pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, Jurnal GAKY Indonesia (Indonesia Journal of IDD), Volume 1, No 1, Januari-Juni 2012, hlm6-15.

Multalazimah, 2009, Status Yodium dan Fungsi Kognitif Anak Sekolah Dasar di SD N Kiyaran I Kecamatan Cangkiran Kabupaten Sleman, Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi, Volume 10, No 1, 2009.

Puskesamas Parakan, 2013, Hasil Pemeriksaan TGR (Total Goiter Rate) Puskesmas Parakan Bulan September tahun 2013, Puskesmas Parakan, Kabupaten Temanggung.

Rizalia, H, 2011, Hubungan Pola Konsumsi Pangan Terhadap Kejadian GAKY pada Anak SD N 09 Korong Gadang Kecamtan Kuranji Padang, Skripsi, Universitas Andalas.

Triyono, 2003, Identifikasi Faktor yang diduga Berhubungan dengan Kejadian Gondok pada Anak SD di Daerah Dataran Rendah, Jurnal GAKY Indonesia (Indonesia Journal of GAKY), Volume 3, Nomor 1, Agustus-September, 2004.

Widagdo D, 2009, Faktor yang Berhubungan dengan Ekskresi Yodium dalam Urin di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Media Peneliti dan Pengembngan Kesehatan, Volume XIX, 2009, hlm 534-542.

Zulaekah, Siti, Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dengan Status Yodium pada Wanita Usia Subur di Daerah Endemik GAKI, Junal Kesehatan ISSN 1979-7621, Volume 3, Nomor 1, Juni 2010: 66-77.