PROFIL POTENSI PENYAKIT AKIBAT KERJA TAHAPAN PEMBATIKAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rr. Vita Nur Latif
Ristiawati Ristiawati
Nor Istiqomah

Abstract


Abstrak
 
Batik diakui UNESCO sebagai budaya milik Indonesia. Pembatikan masih menggunakan bahan baku berbahaya. Salah satu tuntutan AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2015 yaitu meningkatkan kualitas dan perlindungan produk dalam negeri (batik) untuk dapat bersaing dengan produk luar negeri, dimana dalam proses produksinya memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerjanya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gangguan kesehatan yang muncul pada tahapan pembatikan yang nantinya dapat menjadi dasar rekomendasi substitusi bahan dan metode dalam tahapan pembatikan. Penelitian ini berupa survey analitik dengan metode deskriptif analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja industri batik di Kota Pekalongan pada 634 industri batik. Sampel pada penelitian ini sejumlah 80 responden yang diambil secara random sampling. Ditemukan gangguan kesehatan pada pekerja batik berupa gangguan kapasitas paru 67,5%; penurunan fungsi penglihatan 33,8%; dermatitis ekstrimitas 30%. Sebaran pekerja dengan gangguan kapasitas paru, penurunan fungsi penglihatan, dan dermatitis ekstrimitas terbanyak ditemukan pada tahap pelekatan lilin, berturut-turut 64,8%; 48,1%; dan 66,7%.
 
Abstract
 

Batik is recognized by UNESCO as Indonesian indigenous culture. Batik processing was still using dangerous
material. One of AFTA 2015 requirements was to increase quality and protectionto domestic product for
commpeting with foreign product, whith paying attention to health and safety. This study aimed to identify
health disorders in batik processing for being the rasionale for material and method substitution
recommandation in batik processing. This was descriptive analitic survey. The population was all workers in
all batik industries (634 industries) in Pekalongan City. There were 80 respondents which were choosen
ramdomly as sample. It was indentified that the health disorders in batik industries workers were vital lung
capacity abnormalities (33.8%), optical degeneration and dermatitis extremities (30%). Health disorders were
mostly found in waxing process; they were vital lung capacity abnormalities (64.8%), optical degeneration
(48.1%) and dermatitis extremities (66.7%).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Latif, R. V., Ristiawati, R., & Istiqomah, N. (2016). PROFIL POTENSI PENYAKIT AKIBAT KERJA TAHAPAN PEMBATIKAN. Unnes Journal of Public Health, 5(4), 348-354. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i4.11282

References

Adi, B.W. 2012. Penyisihan Zat Organik Pada Air Limbah Industri Batik dengan Fotokatalisis TiO2. Skripsi. Jurusan Teknik Lingkungan FTSP Institut Teknologi Surabaya

Agustin, C.P.M., Mardiana, Budiono, I. 2014.
Hubungan Masa Kerja dan Sikap Kerja dengan Kejadian Sindrom Karpal pada Pembatik CV. Pusaka Beruang Lasem. Unnes Journal of Public Health. 3(4): 74-80

Amaliasani, R. 2013. Pengolahan Limbah Batik dengan menggunakan metode elektrolisis dengan anoda dan katoda platinum (Pt). Skripsi. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Fauzia, L.P. 2015. Pengaruh Paparan Asap Pembakaran Lilin Batik terhadap Fungsi Paru Pengerajin Batik Tulis. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang

Lubis, A., A, Kusnindar., Anwar, A., Sukar. 2002. Status Kesehatan Pekerja Wanita di Industri Batik, Penyamakan Kulit, dan Industri Sepatu dan Tas. Jurnal Ekologi Kesehatan. 1(1): 31-36

Munthe, E.L., Suradi, Surjanto, E., Yunus, F. 2014. Dampak Pajanan Asap Lilin Batik terhadap Fungsi Paru dan Asma Kerja pada Pekerja Industri Batik Tradisional. J. Repir. Indo. 34(3): 149-157

Nurroisah, E., Indarjo, S., Wahyuningsih, A.S. 2014. Keefektifan Aerasi Sistem Tray dan Filtrasi sebagai Penurun Chemical Oxygen Demand dan Padatan Tersuspensi pada Limbah cair Batik. Unnes Journal of Public Health. 3(4): 56-64

Pratama, D. 2012. Pengolahan Limbah Batik Yang Berwawasan Lingkungan. Jember: Universitas Jember

Rizza, R. 2013. Hubungan antara Kondisi Fisik Sumur Gali dengan Kadar Nitrit Air Sumur Gali di Sekitar Sungai Tempat Pembuangan Limbah Cair Batik. Unnes Journal of Public Health. 2(3): 1-10

Sari, R., Suradi, Yunus, F. 2014. Dampak Pajanan Zat pada Proses Pewarnaan Pembuatan Batik terhadap Kelainan Klinis Pekerja Industri Batik. J. Respir. Indo. 34(2): 77-86

Sasongko, DP dan WP Tresna. 2010. Identifikasi Unsur dan Kadar Logam Berat pada Limbah Pewarna Batik dengan Metode Analisis Pengaktifan Neutron. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi TELAAH. 27: 22-27

Sumardiyono, Probandari, A., Hanim, D., Handayani, S., Susilowati, I.H. 2014. Effectiveness of Ergonomic Chair against Musculoskeletal Disorders in Female Batik Workers of Sragen District. Makara J. Health Res. 18(2): 95-102

Yuliati, D. 2010. Mengungkap Sejarah dan Motif Batik Semarangan. Paramita. 20(1): 11-20