HUBUNGAN KEBISINGAN MESIN TROMOL DENGAN STRES PEKERJA DI KABUPATEN BONE BOLANGO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Reni Hiola
Atris K Sidiki

Abstract

Abstrak
 
Pemakaian mesin sebagai alat kerja dan mekanisasi dalam industri dapat menimbulkan kebisingan
ditempat kerja. Kebisingan dapat mempengaruhi pekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebisingan mesin pengolahan emas (tromol) terhadap stres kerja pada pekerja di pertambangan emas di Desa Dunggilata Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan, ada hubungan antara kebisingan pada mesin pengolahan emas tromol terhadap stres kerja pada pekerja (p = 0,01)
 
Abstract
 

The use of the machine in industries may cause noise in workplace which could affect workers. The purpose of this study was to determine the effect of gold-processing drum-machine noise to occupational stress on gold mining workers in the Dunggilata Village, Bulawa Sub-district, Bone Bolango Regency. This was analytic survey with cross-sectional approach. The data were analyzed using Pearson Product Moment Test. The results showed that there was a correlation between noise of gold-processing drum-machine and occupational stress on workers (p=0.01

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Reni Hiola, Universitas Negeri Gorontalo

Jurusan Kesehatan Masyarakat
How to Cite
Hiola, R., & Sidiki, A. (2016). HUBUNGAN KEBISINGAN MESIN TROMOL DENGAN STRES PEKERJA DI KABUPATEN BONE BOLANGO. Unnes Journal of Public Health, 5(4), 285-293. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i4.12375

References

Bell, T.A, Grenn, T.C, Fisher, J.D, Baum, A. 2001. Environment Psychology. New York : Harcourt College Publishers.

Budiyanto, T. dan Pratiwi, E.Y. 2010. Hubungan Kebisingan Dan Massa Kerja Terhadap Terjadinya Stres Kerja Pada Pekerja Di Bagian Tenun ”Agung Saputra Tex” Piyungan Bantul Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 4 (2): 126-135

Endroyo, B. 2010. Faktor-Faktor Yang Berperan Terhadap Peningkatan Sikap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Para Pelaku Jasa Konstruksi Di Semarang. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan. 12 (2): 111-120

Endroyo, B., Yuwono, B.E., Mardapi, D. 2015. Model of Learning/Training of Occupational Safety & Health (OSH) Based on Industry in the Construction Industry .Procedia Engineering. 125: 83-88

Febriana, S.K.T. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja. Jurnal ECOPSY (Jurnal Ilmu Psikologi). 1 (1)

Gatot, D.B. dan Adisasmito, W. 2005. Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan dan Lingkungan Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Gunungjati Cirebon. MAKARA KESEHATAN. 9 (1): 1-8

Hidayat, S., Purwanto, Hardiman, G. 2012. Kajian Kebisingan Dan Persepsi Ketergangguan Masyarakat Akibat Penambangan Batu Andesit. Jurnal Ilmu Lingkungan. 10 (2): 95-99

Keputusan Menteri Tenaga kerja Nomor KEP.55/MEN/1999 Nilai Ambang Batas Kebisingan Di Area Kerja.

Pradana, A. 2013. Hubungan Antara Kebisingan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Gravity. Unnes Journal of Public Health. 2 (3): 10-18

Suksmono. 2013. Hubungan Intensitas Kebisingan dan Iklim Kerja dengan Stres Kerja pada Pekerja Produksi PT. NBI. Unnes Journal of Public Health