PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Tri Dianasari
Herry Koesyanto

Abstract

ABSTRAK


Kegiatan radiologi selain dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi. Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan aspek manajemen keselamatan radiasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerapan manajemen keselamatan radiasi pada instalasi radiologi RSUD Ungaran. Jenis penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 variabel dengan 16 komponen terdiri dari 48 poin. Sebanyak 29 poin (60,42%) terpenuhi dan sesuai dengan standar/ peraturan. Sebanyak 10 poin (20,83%) terpenuhi tetapi belum sesuai dengan standar/peraturan. Sebanyak 9 poin (18,75%) tidak terpenuhi oleh instalasi radiologi RSUD Ungaran.


 


 


ABSTRACT


The radiological activity not only brings benefits but also can damage radiologist. It can be prevented by implementing the aspects of radiation safety management. This study aimed to overview the implementation of radiation safety management in Ungaran Public Hospital radiology instalation. This research used quantitative descriptive method used observations, interviews with three informants, and documentation studies to collect data. The results of this study indicated from 5 variables (16 components consist of 48 ​​points. As much 29 points (60,42%) were fulfilled based on the standards. A total of 10 points (20,83%) were fulfilled but not based on the standards. A total of 9 points (18,75%) were not fulfilled.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Dianasari, T., & Koesyanto, H. (2017). PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT. Unnes Journal of Public Health, 6(3), 174-183. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i3.12690

References

BAPETEN. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional. Jakarta: Badan Pengawas Tenaga Nuklir.


Dwipayana, Chrisantus AW. 2015. Proteksi Radiasi dalam Radiologi Diagnostik bagi Wanita Usia Subur dan Wanita Hamil. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX Jateng & DIY, Yogyakarta, 25 April, ISSN: 0853-0823.

Hayani, Anet dan Endang Kunarsih. 2013. Integrasi Sistem Manajemen dan Standar Mutu pada Produksi Pesawat Sinar X Radiologi Diagnostik. Seminar Keselamatan Nuklir, ISSN: 1412-3258.

Hendra, Yuli., Margo Utomo, Trixie Salawati. 2011. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Radiografer di Instalasi Radiologi 4 Rumah Sakit di Kota Semarang. Jurnal Unversitas Muhammadiyah Semarang Vol. 7 (1).

Kemenkes. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Martem, Dira R., Dian Milvita, Helfi Yuliati, dan Dyah D. K. 2015. Pengukuran Dosis Radiasi Ruangan Radiologi II Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Baiturrahmah Padang Menggunakan Surveymeter Unfors-XI. Jurnal Fisika Universitas Andalas Vol. 4 (2), ISSN: 2302-8491.

Mayerni, Ahmad, A. dan Abidin Z. 2013. Dampak Radiasi terhadap Kesehatan Pekerja Radiasi di RSUD Arifin Achmad, RS Santa Maria, dan RS Awal Bros Pekanbaru. Jurnal Lingkungan, 7(1): 114-127.

Ristiono, Bambang dan Nizwardi Azkha. 2010. Regulasi dan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit di Propinsi Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 4 (1).

Sari, Silvia. 2011. Pengembangan Sistem Manajemen Keselaatan Radiasi Sinar X di Unit Kerja Raiologi Rumah Sakit XYZ Tahun 2011. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Suyatno dan Sigit Bachtiar. 2011. Analisis Pembentukan Gambar dan Batas Toleransi Uji Kesesuaian pada Pesawat Sinar X Diagnositik. Prosiding Seminar Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir, Yogyakarta, 27 Juli, ISSN: 1410-8178.