PERSPEKTIF HAMBATAN TERHADAP KEMUNGKINAN REMAJA BERHENTI MEROKOK

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Marsiana Wibowo

Abstract

Merokok adalah perilaku yang masih sulit untuk dikendalikan dalam rangka investasi kesehatan. Usia remaja adalah usia inisiasi para perokok. Lebih cepat berhenti merokok, akan lebih menekan resiko kesehatan akibat merokok. Anggapan tentang kesulitan berhenti merokok menjadi salah satu tantangan dalam menyiapkan generasi bebas rokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi hambatan berhenti merokok terhadap kemungkinan berhenti merokok. Peneliti menggunakan pendekatan cross sectional, dengan uji spearman correlation. Hasil menunjukkan hubungan yang negatif namun lemah pada pola hubungan hambatan berhenti merokok dengan kemungkinan remaja perokok untuk berhenti merokok, namun secara statistik bermakna. Memperhatikan pola hubungan ini, berbagai pihak yang terkait sebaiknya lebih menggiatkan upaya dalam mengendalikan pengkonsumsian rokok di kalangan remaja, daril ingkungan keluarga, lingkungan sosial, institusional, dan pemegangan kebijakan.


 


Smoking is a behavior that still hard to control in health investment context. Adolescent is initiation period for smoker. Earlier smoker to stop smoking, will put more benefit to pressure on the health risks of smoking. The assumptions about the difficulty of quitting is one of the challenges in preparing free tobacco generation. The purpose of this study was to determine the relationship between perception barriers against the possibility of smoking cessation. Researchers used cross sectional approach, with the Spearman correlation test. The results showed a negative relationship but weak on the relationship patterns of barriers to stop smoking with the possibility of adolescent smokers to quit smoking, but statistically significant.Taking into account this relationship pattern, the various stakeholders should further intensify efforts in controlling cigarette consumption among adolescents, from the family environment, the social environment, institutional, and policy enforcement.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wibowo, M. (2017). PERSPEKTIF HAMBATAN TERHADAP KEMUNGKINAN REMAJA BERHENTI MEROKOK. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 137-140. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.13735

References

Allsop, P.S. et al., 2004. Alcohol and Other Drugs : A Handbook for Health Professional, Canberra.
Ardini, R.F. & Hendriani, W., 2012. Proses Berhenti Merokok Secara Mandiri Pada Mantan Pecandu Rokok Dalam Usia Dewasa Awal. Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(02).
Arthur V. Peterson, J. et al., 2016. Does Effectiveness of Adolescent Smoking- Cessation Intervention Endure Into Young Adulthood ? 7-Year Follow-Up Results from a. PloS one, 11(2), pp.1–21.
Mendelsohn, C., 2012. Smoking and depression A review. Australian Family Physician, 41(5), pp.304–308.
Minary, L. et al., 2013. Efficacy of a smoking cessation program in a population of adolescent smokers in vocational schools : a public health evaluative controlled study. BMC public health, 13(149), pp.1–10.
Ng, N., Weinehall, L. & Öhman, A., 2007. “If I don”t smoke, I’m not a real man' - Indonesian teenage boys' views about smoking. Health Education Research, 22(6), pp.794–804.
Rosita, R., Suswardany, D.L. & Abidin, Z., 2013. Penentu Keberhasilan Berhenti Merokok pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), pp.113–120.
Runtukahu, G.C., Sinolungan, J. & Opod, H., 2015. Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Merokok Kalangan Remaja di SMKN 1 Bitung. Jurnal e-Biomedik (eBm), 3(1), pp.84–92.
Sarwono, SW. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Tahlil, T. et al., 2013. The impact of education programs on smoking prevention : a randomized controlled trial among 11 to 14 year olds in Aceh , Indonesia. BMC, 13(367), pp.1–11.
Tsani, FR. 2014. Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Perilaku Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. Unnes Journal of Public Health, Vol. 2 (3)