PERILAKU KONSUMSI MINUMAN RINGAN (SOFTDRINK) DAN PH SALIVA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nur Fitriati
Andri Dwi Hernawan
Elly Trisnawati

Abstract

 


Abstrak


Karies gigi adalah penyakit dengan sejumlah faktor risiko yang ditandai dengan demineralisasi pada gigi. Minuman ringan merupakan faktor ekstrinsik kejadian karies gigi. Data Riskesdas (2013) menunjukkan prevalensi penduduk Indonesia yang bermasalah dengan penyakit gigi dan mulut sebanyak 25,9% dan prevalensi provinsi Kalimantan Barat adalah 20,6%. Prevalensi karies gigi umur 10-14 tahun menurut Profil Kesehatan Kota Pontianak meningkat dari 26,9% (2014) menjadi 30,1% (2015). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman ringan dengan pH saliva dan kejadian karies gigi pada siswa kelas V SD Binaan UPTD Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2016.


Penelitian ini menggunakan desain cross sectionaldengan jumlah sampel 159 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna pada variabel frekuensi konsumsi (p value=0,001), waktukonsumsi (p value=0,008), cara konsumsi (p value=0,000), perilaku setelah konsumsi (p value=0,000) dengan pH saliva dan adanya hubungan bermakna antara pH saliva (p value=0,000), angka OHIS (p value=0,022) dengan kejadian karies gigi. 


Abstract


Dental caries is disease with a number of risk factors characterized by deminineralization of the tooth. Softdrinks are extrinsic factors on the incidence of dental caries. Riskesdas (2013) indicating that prevalence of West Kalimantan province was 20,6%. The prevalence of dental caries in the 10-14 years age according to Pontianak City Health Profile increased from 26,9% (2014) to 30,1% (2015). The objective of the research is to determine the the relationship between the consumption of softdrinks with pH saliva and the incidence of dental caries in primary school students of class V Patronage UPTD Eastern District of Pontianak 2016.


The research is using cross sectional design with a sample of 159 people. The results is obtained a significant relationship to the variable frequency of consumption (p value = 0,001), time consumption (p value = 0,008), how consumption (p value = 0,000), behavior after consumption (p value = 0,000) with pH saliva and the relationship between pH saliva (p value = 0,000), number OHIS (p value = 0,022) with the incidence of dental caries.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Fitriati, N., Hernawan, A., & Trisnawati, E. (2017). PERILAKU KONSUMSI MINUMAN RINGAN (SOFTDRINK) DAN PH SALIVA DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 113-122. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.13756

References

Alhamda, Syukra. 2011. Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah Dasar Negeri Kota Bukittinggi). Berita Kedokteran Masyarakat, 27 (2)

Aritonang, Intan. 2014. Hubungan Frekuensi Minum Soft Drink Terhadap pH Saliva dan Angka DMF-T pada Siswa/I Kelas XI IPA MAN 2 Model Jalan Williem Iskandar No.7A Kec. Medan Tembung Tahun 2014. Jurnal Ilmiah PANNMED, 9 (2).

Duggal, M., Cameron, A. dan Toumba, J. 2014. At a Glance Kedokteran Gigi Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Mulyanti, Riska. 2015. Perbedaan Konsumsi Minuman Bersoda dan Isotonik Terhadap Peningkatan Plak Gigi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2014. Naskah Publikasi. Surakarta : Fakultas Kedokteran Gigi – UMS

Nabila, A., Sulastri, S., Almujadi. 2016. Pengaruh Sebelum dan Sesudah Minum Minuman Bersoda Terhadap (pH) Saliva Pada Mahasiswa Asrama Jurusan Perawatan Gigi. Jurnal Gigi dan Mulut, 3(1) : 17-22

Pang, M. 2015. A Study of Dental Caries and Risk Factors in Children of Guangxi Area. Shanghai Kou Qiang Yi Xue. (5) : 611-5. Diakses 22 Juni 2016 pada URL : http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26598199

Prasetyo, Edhie Arif. 2005. Keasaman Minuman Ringan Menurunkan Kekerasan Permukaan Gigi. Majalah Kedokteran Gigi (Dentis Journal), 38 (2) : 60-63

Pratiwi P.E., Sawitri A.A.S., dan Adiputra N. 2012 Hubungan persepsi tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi pada calon pegawai kapal pesiar yang datang ke dental klinik di Denpasar tahun 2012 Public Health and Preventive Medicine Archive, 1(1) : 78-83

Rahmawati, Ida. 2015. Perbedaan pH Saliva Antara Sebelum dan Sesudah Mengkonsumsi Minuman Ringan Jurnal Skala Kesehatan, 6 (1).

Rirattanapong, P.2013. Effect of Soft Drinks On The Release of Calcium From Enamel Surfaces. Southeast Asian Journal Tropical Medicine Public Health, 44 (5) : 927-30. Diakses 22 Juni 2016 pada URL : http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24437328

Ruslan, 2014. Pengaruh Minuman Bersoda Terrhadap Demineralisasi Email Gigi Dengan Penambahan Natrium Fluorida. Indonesian Journal Chemistry, 1: 61-65

Skinner, J. 2015. Sugary drink consumption and dental caries in New South Wales teenagers. Australia Dentis Journal, 60 (2) : 169-75. doi: 10.1111/adj.12310. Epub 2015 May 19. Diakses 22 Juni 2016 pada URL:http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25988969

Sonia, V., Koesyanto H.M.S., Wahyuningsih A.S. 2015. Evaluasi Penerapan Higiene dan Sanitasi Penyelenggaraan Makanan di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak Tahun 2013. Unnes Journal Of Public Health, 4(2):124-131

Supariyani, D., Arini, W., Agung, A. 2007. Persepsi Masyarakat Pengunjung Klinik Gigi Puskesmas Kuta Utara Terhadap Upaya Preventif Karies Gigi. Interdental Journal Kedokteran Gigi, 5 (1).