ANALISIS POTENSI REDUKSI SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rudatin Windraswara
Dyah Ayu Bunga Prihastuti

Abstract

Pengelolaan sampah perkotaan merupakan salah satu tantangan besar yang harus dihadapi daerah perkotaan di negara-negara berkembang. Dari total 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang, salah satu kecamatan yang belum terlayani oleh pengangkutan sampah oleh dinas terkait adalah Kecamatan Gunungpati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengurangan sampah (waste reduction) dengan memperhitungkan aspek ekonomis dari sampah (terutama anorganik) menggunakan survey primer dan kuesioner dengan pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI 19-3964-1994. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi reduksi sampah oleh perumahan permanen adalah sebesar 53% sampah mudah membusuk yang berpotensi untuk pengomposan dan 17% sampah anorganik untuk daur ulang yang bisa memiliki potensi sampai Rp. 672,125 perhari. Potensi reduksi sampah untuk perumahan kos permanen adalah sebesar 16% sampah organik untuk pengomposan dan 47% sampah anorganik untuk daur ulang; timbulan rumah makan/ warung  53% dapat diolah menjadi kompos, serta sebesar 17% akan di daur ulang dengan cara melakukan pengolahan sendiri atau dijual kepada penadah.


 


Municipal solid waste (MSW) is one of the major challenges to be hadled in the urban areas of developing countries. Of the total 16 districts in Semarang City, Gunungpati District has not received waste management service. This study aimed to analyze the potential for waste reduction emphasizing the economic aspect of the household waste in Sekaran village. This descriptive analytical research using primary survey and a questionnaire to measure the composition and trash (refers to the SNI 19-3964-1994). The results of this study indicate that the potential reduction of waste by permanent housing is equal to 53% of the waste (potential for composting) and 17% inorganic waste for recycling that could have the potential to Rp. 672.125 per day. Potential waste reduction from student housing was 16% for composting and 47% inorganic waste for recycling; and restaurant has potential of  53% to be composted, and 17% will be recycled by doing its own processing or sold to private waste collector.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Windraswara, R., & Prihastuti, D. (2017). ANALISIS POTENSI REDUKSI SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 123-130. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.15360

References

Afroz, R., Hanaki, K. and Tudin, R., 2011.‘Factors affecting waste generation: A study in a waste management program in Dhaka City, Bangladesh’, Environmental Monitoring and Assessment, 179(1–4), pp. 509–519. doi: 10.1007/s10661-010-1753-4.
Aye, L. and Widjaya, E., 2006. ‘Environmental and economic analyses of waste disposal options for traditional markets in Indonesia’, Waste Management, 26(10), pp. 1180–1191.
Damanhuri, E. (2008) ‘A Future Prospect of Municipal Solid Waste Management in Indonesia’, in The 5th Asian-Pasific Landfill Symposium. Sapporo, Japan.
Dhokhikah, Y., Trihadiningrum, Y. and Sunaryo, S. (2015) ‘Community participation in household solid waste reduction in Surabaya, Indonesia’, Resources, Conservation and Recycling, 102, pp. 153–162.
Praditya, O. 2012. Studi Kualitatif Manajemen Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Sekaran Kota Semarang. Unnes Journal of Public Health, 1 (2)
Setyowati dan Mulasari, 2013, Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik, Kesmas, Volume 7, No 12, Juli 2013, hlm 563.
Srivastava, V., Ismail, S. A., Singh, P. and Singh, R. P. (2014) ‘Urban solid waste management in the developing world with emphasis on India: challenges and opportunities’, Reviews in Environmental Science and Biotechnology. Springer Netherlands, 14(2), pp. 317–337. doi: 10.1007/s11157-014-9352-4.
Tchobanoglous, G. and Kreith, M. (2002) Handbook of Solid Waste Management. New York: McGraw Hill.
Trihadiningrum, Y., Laksono, I. J., Dhokhikah, Y., Moesriati, A., Radita, D. R. and Sunaryo, S. (2015) ‘Community activities in residential solid waste reduction in Tenggilis Mejoyo District, Surabaya City, Indonesia’, Journal of Material Cycles and Waste Management. Springer Japan. doi: 10.1007/s10163-015-0440-5.
Wijaya, Yulianto, 2012, Faktor Resiko Kejadian Diare Balita di Sekitar TPS Banaran Kampus UNNES, Unnes Journals of Public Health, Volume I, Tahun 2012, hlm. 2.
Zhang, H. and Wen, Z.-G. (2014) ‘Residents’ Household Solid Waste (HSW) Source Separation Activity: A Case Study of Suzhou, China’, Sustainability, 6, pp. 6446–6466. doi: 10.3390/su6096446.
Zurbrügga, C., Gfrererb, M., Ashadib, H., Brennerb, W. and Küperc, D. (2012) ‘Determinants of sustainability in solid waste management – The Gianyar Waste Recovery Project in Indonesia’, Waste Management, 32(11), pp. 2126–2133.