HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SISWA KELAS SEKOLAH DASAR

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Adhi Dwi Saputra

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang kualitas fisik makanan dengan perilaku jajan siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah menggunakan studi analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah populasi seluruh siswa kelas VI SD Negeri Petompon 05 dan 06 yang berjumlah 73 siswa dengan metode total sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan chi-square. Instrumen dalam penelitian ini adalah timbangan injak, mikrotoa, kuesioner pengetahuan dan kuesioner recall. Hasil penelitian didapatkan bahwa 23% responden mempunyai pengetahuan rendah, 36% berpengetahuan sedang, dan 41% berpengetahuan baik tentang kualitas fisik makanan. Sedangkan pada perilaku jajan dari hasil penelitian didapatkan bahwa 29% responden berperilaku buruk, 32% berperilaku sedang, dan 39% berperilaku baik. Dari uji statistik didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kualitas fisik makanan dengan perilaku jajan anak sekolah dasar, karena nilai p (0,001)<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kualitas fisik makanan dengan perilaku jajan siswa sekolah dasar.

 

The purpose of this study is to know about assosiation between knowledge of food physical quality and eat snacks behavior of elementary school student. This research is analytics study by using cross-sectional approach, with population of this research was all student grade VI of Petompon 05 and 06 elementary school. There are 73 student have been taken as the samples of this research with using total sampling method. The technique of analysis data that used for this research is chi-square. The instruments are used for this research, such as bathroom scale, microtoa, knowledge questionnaire, and recall questionnaire. The result of the research shows that 23% respondents are low knowledge, 36% are middle knowledge, and 41% are good knowledge about food physical quality. For eat snacks behavior, from the research show that 29% respondents are bad behavior, 32% are middle behavior, and 39% are good behavior. From the statistic test shows that is there any assosiations between knowledge of food food physical quality and eat snacks behavior for student grade VI because of p value (0,001)<0,05. The conclusion of this research is any association between knowledge of food physical quality and eat snacks behavior of elementary school student.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Adhi Dwi Saputra, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
SaputraA. (1). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SISWA KELAS SEKOLAH DASAR. Unnes Journal of Public Health, 1(1). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/ujph/article/view/173

References

Achmad Djaeni dan Sedioetoma. 1985. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat
Ali Khomsan. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: Rajawali Sport
Bhisma Murti. 1996. Penerapan Metode Stasistik Non-Parametrik dalam Ilmu-ilmu Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Budioro B. 1998. Pendidikan Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro
Eddy Setyo Mudjajanto. 2005. Kemanan Makanan Jajanan Tradisional. http://www.gizi.net/?show=detailnews&code=956&tbl. Diakses 22 Pebruari 2005
Erna Sinaga. 2006, Jajanan yang Enak belum Tentu Sehat. http://www.republika.co.id/?=190010&kat_id. Diakses Oktober 2007
FMIPA. Seminar Nasional Kimia Pangan. 2006. Semarang: Universitas Diponegoro
Hiasinta A. 2001. Sanitasi Higene dan Keselamatan Kerja dalam Penggolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius
I Nyoman Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Ika Yudha Kurniasari. 1999. Peranan Orang Tua dalam Pengasuhan Anak terhadap Perilaku Jajan Anak SD. Semarang: UNDIP
Ircham Machfoedz. 2007. Teknik Membuat Alat Ukur Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan, Yogyakarta: Fitramaya
Irwan Budiono dan Mardiana. 2006. Buku Ajar Ilmu Teknologi Pangan. Semarang: UPT UNNES Press
J. Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press
K.A. Buckle. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta: UI (Universitas Indonesia)
Lukman Saksono. 1986. Pengantar Sanitasi Pangan. Bandung: Alumni
7
Adhi Dwi Saputra / Unnes Journal of Public Health (1) (2012)
Lianneke Gunawan. 2007. Kandungan Gizi pada Makanan Jajanan. http://www.duniabelajar.com/murid-tips-lihat.php?id=6&kelas=14. Diakses 22 Juni 2007
Made Astawan. 2005. Bingkisan yang Sehat dan Aman Dimakan. http://groups.google.com/group/alt.sci.tech.indonesian. Diakses 12 September 2007
Paul Suparno. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius
Purnomo Ananto. 2006. Usaha Kesehatan Sekolah Di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Bandung: CV. Yrama Widya
Sagung Seto. 2001. Pangan dan Gizi. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian
Soekidjo Notoatmojo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka Cipta
-------------. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
------------. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta
-----------. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sopiyudin Dahlan. 2004. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Uji Hipotesis. Jakarta: PT Arkans
Sri Rumini dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta
Stephen R. Covey. 2000. Renungan Harian untuk Manusia yang Sangat Efektif. Batam: Inter Aksara
Sugiyono. 2004. Stistika untuk Penelitian. Bandung: Cv. Alfa Beta
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sunita Almatsier. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Uha Suliha. 2001. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wahyu Nuryati. 2005. Hubungan antara Frekuensi Jajan di Sekolah dan Status Gizi Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Wonotingal 01-02 Candisari Semarang Tahun Ajaran 2004/2005. Semarang: UNNES
WHO. 2005. Penyakit Bawaan Makanan Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Widodo Judarwanto. 2006. Antisipasi Perilaku Makan Anak Sekolah. http://www.pdpersi.co.id/2006. Diakses 02 Febuari 2006
Wisnu Cahyadi. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Winarno. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sutanto Priyo. 2001. Analisa Data. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia