Evaluation of Basic Emergency Obstetric and Newborn Care (BEMONC) Implementation

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Erni Gustina
Syarifah Alfiana Rahmi

Abstract

Abstract


Maternal Mortality Rate is one indicator in describing the health status of people in a region. This study aimed to evaluate the implementation of Basic Emergency Obstetric and Newborn Care (BEMONC) at the Tegalrejo Yogyakarta Public Health Center with Basic Emergency Obstetric and Newborn Care. This research was qualitative with a case study design. The subjects were 5 BEMONC Core Team informants and 3 BEMONC patients. The instrument used in-depth interviews and checklists. The results of the Input: do not have nurses in the BEMONC core Team, due to a lack of nurses and not all BEMONC officers have received training. Infrastructure facilities were insufficient, but budget was enough. The BEMONC implementation went well but on holydays the doctors did not stand by and the shift was not evenly distributed. The implementation output reached the target and the service was satisfactory but found officers who were not friendly with the patient's family. Input is in accordance with the standard, but health personnel and training are not up to standard. The output reached the target and the service was satisfactory but one of the officers was not friendly. The Team must try to focus on customer satisfaction in a friendly manner so that the services provided meet patient expectations.


Abstrak


Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator dalam menggambarkan derajat kesehatan masyarakat di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Tegalrejo Yogyakarta. Penelitian ini adalah kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subyek sebanyak 5 informan Tim Inti PONED dan 3 pasien PONED. Instrumen menggunakan wawancara mendalam dan checklist. Hasil pada Input tidak terdapat perawat di dalam Tim inti PONED, disebabkan kurangnya perawat dan belum semua petugas PONED mendapatkan pelatihan. Sarana prasarana kurang tercukupi namun pendanaannya tercukupi. Pelaksanaan PONED berjalan baik namun pada hari-hari besar dokter tidak stand by dan pembagian shift kurang merata. Output pelaksanaan mencapai target dan pelayanannya memuaskan namun ditemukan petugas yang kurang ramah dengan keluarga pasien. Input sesuai dengan standar, namun tenaga kesehatan dan pelatihan tidak sesuai standar. Output mencapai target dan pelayanan yang memuaskan namun salah satu petugasnya kurang ramah. Sehingga Tim harus berusaha fokus terhadap kepuasan pelanggan secara ramah agar pelayanan yang diberikan memenuhi harapan pasien.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Gustina, E., & Rahmi, S. (2019). Evaluation of Basic Emergency Obstetric and Newborn Care (BEMONC) Implementation. Unnes Journal of Public Health, 8(1), 23-28. https://doi.org/10.15294/ujph.v8i1.22753

References

Azwary, B. 2013. Peran Paramedis dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Pembantu Kampung Kasai Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 1(1): 385-399.
Fai, I., Pandie, D., & Ludji, I. D. 2017. Manajemen Sumber Daya terhadap Mutu Pelayanan Neonatus di Puskesmas PONED Oesao Kupang. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 84-91.
Fita, D. 2016. Hubungan Kinerja Bidan dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 8(1): 86-97.

Faulina, A., Khoiri, A., & Herawati, Y. 2016. Kajian Pelaksanaan Rujukan Berjenjang Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di UPT. Pelayanan Kesehatan Universitas Jember. Jurnal IKESMA, 12(2): 91-102.

Jurpina, T. 2016. Studi Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Klinik Hyperkes PT. Balikpapan Forest Industries Kelurahan Jenebora Kecamatan Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara. Jurnal Administrasi Negara, 4(1): 2153-2164.

Khariza, H. 2015. Program Jaminan Kesehatan Nasional: Studi Deskriptif tentang Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Keberhasilan Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(1): 1-7.

Ministri of Health Republic Indonesia. 2014. Angka Kematian Ibu di Indonesia Tahun 1991-2015. Jakarta Selatan: Information and Data Center.

Meryance, Rafani, Y., & Pratiwi, D. 2014. Pengaruh Analisis Jabatan dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang. Jurnal Ilmiah Progresif Manajemen Bisnis, 1(1): 1-13

Masruroh. 2016. Buku Ajar Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Yogyakarta: Parama Publishing.

Muliani, S. 2017. Studi Tentang Kualitas Pelayanan di Puskesmas Sempaja Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Jurnal Administrasi Negara, 5(2): 6064-6077.

Paruntu, B., Rattu, A., & Tilaar, C. 2015. Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia di Puskesmas Kabupaten Minahasa. Jurnal JIKMU, 5(1): 43-53.

Ramah, P. 2014. Studi Tentang Pelayanan Publik di Bidang Kesehatan Dengan Sistem Rujukan Di Puskesmas Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(1): 81-94.

Rejeki, S.T., Akhyat, M., & Hari, S. 2016. Implementation of Basic Obstetric and Neonatal Emergency Service Program (PONED) at Health Centers, Tegal. Journal of Maternal and Child Health, 1(4): 257-267.

Saputra, M., Marlinae, L., Rahman, F., & Rosadi, D. 2015. Program Jaminan Kesehatan Nasional Dari Aspek Sumber Daya Manusia Pelaksana Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1): 32-42.

Sulaefi. 2017. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen, 5(1): 8-21.

Suwanti, E., Wahyuni, S., & Rahayu, R. 2013. Pemahaman Bidan Tentang Audit Maternal Perinatal Kaitannya Dengan Kepatuhan Bidan dalam Pelaksanaan Managemen Aktif Kala III di Wilayah Kabupaten Klaten. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 2(2): 112-117.
Wijaya, K. 2012. Evaluasi persiapan puskesmas pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar (PONED) di Kabupaten Brebes. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2): 72-81.