ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS EKSTRAK AKAR, BATANG, DAN DAUN HERBA MENIRAN DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Septhi Santika Nugrahani

Abstract

:

Penelitian mengenai khasiat ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) sudah sering dilakukan. Dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa seluruh bagian dari tanaman meniran mampu menurunkan  kadar glukosa darah dalam berbagai dosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan efektifitas setiap bagian dari herba meniran yaitu akar batang dan daun dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan  rancangan penelitian pre and post test control group design, menggunakan 25 ekor mencit strain balb/c yang diberi beban glukosa dan dibagi menjadi 5 kelompok I kelompok kontrol, kelompok II pemberian glibenklamid, kelompok III ekstrak akar meniran, kelompok IV ekstrak batang meniran, dan kelompok V ekstrak daun meniran. Terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah antara sebelum dan setelah diberi perlakuan pada kelompok II(glibenklamid), III(ekstrak akar meniran), IV(ekstrak batang meniran) dan V (ekstrak daun meniran) dengan nilai kurang dari 0,05 (p<0,05). Analisis perbandingan antar kelompok pemberian ekstrak akar, batang, dan daun meniran dengan uji One way Anova p=0,369 tidak menunjukkan perbedaan penurunan kadar glukosa darah yang bermakna (p>0,05). Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah pada tiap-tiap kelompok perlakuan (Ekstrak akar, batang, dan daun meniran), akan tetapi tidak terdapat perbedaan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan antara ekstrak akar, batang, dan daun meniran (Phyllanthus ninuri L).

Kata Kunci: Kadar glukosa darah; ekstrak meniran; toleransi glukosa

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nugrahani, S. (2014). ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIFITAS EKSTRAK AKAR, BATANG, DAN DAUN HERBA MENIRAN DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT. Unnes Journal of Public Health, 2(1). https://doi.org/10.15294/ujph.v2i1.3040