HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN PRAKTIK 3M DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLORA KABUPATEN BLORA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Deni Abdul Rahman

Abstract

Tujuan Penelitian: Kecamatan Blora merupakan kecamatan dengan kasus demam berdarah dengue (DBD)terbanyak di Kabupaten Blora. Dari bulan Januari- Desember 2010 tercatat 108 kasus dengan 1 kasus meninggaldi Puskesmas Blora. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kondisi lingkunganrumah dan praktik 3M dengan DBD di wilayah kerja Puskesmas Blora Kabupaten Blora.Metode Penelitian: Metode yang dipakai adalah case control. Sampel yang diambil sebanyak 56 Responden,dibagi menjadi dua kelompok yaitu 28 kelompok kasus dan 28 dalam kelompok kontrol denganmenggunakan teknik Sampling Kuota. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara keberadaan breeding place (p value=0,13, OR= 4,231), keberadaan resting place (p value= 0,31, OR= 3,333), praktik menutup tempat penampunganair (p value= 0,342, OR= 1,840) dengan kejadian DBD. Tidak ada hubungan antara praktik penggunaanInsektisida (p- value= 686, OR=1,389), praktik menguras bak penampungan air (p value= 0,029,OR= 3,462), praktik mengubur barang bekas (p value= 0,299, OR= 3,240) dengan kejadian DBD.Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dianjurkan pada puskesmas untuk meningkatkan kesadaranmasyarakat dalam melaksanakan praktik 3M secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan untuk memutussiklus hidup nyamuk dan menekan angka kejadian DBD

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Rahman, D. (1). HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN PRAKTIK 3M DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLORA KABUPATEN BLORA. Unnes Journal of Public Health, 1(2). https://doi.org/10.15294/ujph.v1i2.3044

References

Amah Majidah Vidyah Dini dkk, Faktor Iklim Dan Angka
Insiden Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten
Serang, Vol. 14, No. 1, Juni 2010: 31-38.

Depkes RI, 2004, Kebijakan P2-DBD Dan Situasi Terkini
DBD Indonesia, Febuari 2004.

Depkes RI, 2010, Penemuan Dan Tatalaksana Penderita
Demam Berdarah Dengue, Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI, 2010, Pemberantasan Nyamuk Penular Demam
Berdarah Dengue, Jakarta: Depkes RI.

Puskesmas Blora, P2 Puskesmas Blora 2010, Blora

Sentot Widiyanto, 2009, mengenal 10 penyakit
mematikan,Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 2008, Dasar
– Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Sagung
Seto.

Tedy, 2005, Analisis Faktor Resiko Perilaku Masyarakat
Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue
(DBD) Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan Tahun
2005, Volume 1, No 2, Desember 2005, hlm
42-47.

Umar Fahmi Achmadi dkk, 2010, Buletin Jendela Epidemiologi,
Volume2, Agustus 2010.

Widia Eka Wati, Beberapa Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd)
Di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun
2009, Skripsi: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.