HUBUNGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN IKLIM DI KOTA SEMARANG TAHUN 2006-2011

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Mustazahid Agfadi Wirayoga

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan penyakit endemis di Indonesia dan meningkatnya kejadian demam berdarah dengue dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor iklim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kejadian demam berdarah dengue dengan iklim (suhu, curah hujan, kelembaban, kecepatan angin) di Kota Semarang tahun 2006-2011.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi korelasi. Penelitian ini menggunakan data sekunder selama 6 tahun (2006-2011). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Pearson Pruduct Moment dengan α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna sedang dengan arah negatif antara suhu udara dengan kejadian demam berdarah dengue, hubungan yang sedang dengan arah positif antara curah hujan dan kelembaban dengan kejadian demam berdarah dengue, serta hubungan yang tidak bermakna antara kecepatan angin dengan kejadian demam berdarah dengue.Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa suhu udara, curah hujan, dan kelembaban mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian demam berdarah dengue. Saran yang diajukan kepada: (1) DKK Semarang, hendaknya mempertimbangkan program pencegahan dan penanggulangan dengan bekerjasama dengan BMKG Kota Semarang; (2) Masyarakat, serta dalam pencegahan dan penanggulangan demam berdarah dengue dengan melaksanakan gerakan 3M khususnya pada bulan basah.(3) Peneliti Selanjutnya; memperluas variabel dan rentang waktu data yang lebih panjang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wirayoga, M. (2014). HUBUNGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN IKLIM DI KOTA SEMARANG TAHUN 2006-2011. Unnes Journal of Public Health, 2(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v2i4.3055