FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2012
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Hasil evaluasi pelaksanaan surveilans epidemiologi malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen tahun2010 : 1) Kualitas pemeriksaan sediaan darah tahun 2009 dan 2010 masih> 5%. 2) Pengobatan malaria tidak adekuat, masih terdapat selisih 4,87%. 3) Kepatuhan petugas dalam penggunaan formulir Penyelidikan Epidemiologi hanya sebesar 8,57%. 4) Ketepatan waktu pelaporan bulanan hanya sebesar 42,86%. 5) Hanya 2 (5,71%) puskesmas yang melakukan analisis data dasar (tabel, grafik, dan peta). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja petugas surveilans epidemiologi penyakit malaria. Penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan pertimbangan puskesmas yang memiliki kasus malaria tahun 2009-2011 sejumlah 27 puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan jenis kelamin (p value = 0,316), lama kerja (p value = 0,647), tingkat pendidikan (p value = 1,000), pelatihan surveilans (p value = 0,988), disiplin kerja Standar Operasional Prosedur (p value = 0,100), dan pemberian motivasi (p value = 0,977) tidak ada hubungan. Sedangkan, tingkat pengetahuan (p value = 0,016) dan ketersediaan sarana (p value = 0,004) ada hubungan terhadap kinerja petugas surveilan sepi demiologi penyakit malaria tingkat puskesmas di Kabupaten Kebumen tahun 2012. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah melaksanakan pelatihan khusus surveilans epidemiologi penyakit malaria dan mengalokasikan serta mengkonfirmasi ulang sarana yang ada di puskesmas.