STUDI DESKRIPTIF PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP LARVASIDA ALAMI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ameliana Pratiwi

Abstract

Penelitian dengan desain Deskriptif study ini melibatkan 25 responden sebagai penilai untuk menilai penerimaan larvasida serai dalam aspek tampilan (warna dan bau), kemudahan penggunaan, penerapan di tempat perkembangbiakan nyamuk, dan ketersediaan bahan larvasida.  Dianalisis dengan metode deskriptif presentase.Ekstrak berpotensi untuk diterima di masyarakat sebagai larvasida, karena memiliki bau yang disukai oleh masyarakat dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah di alam. Namun keraguan masyarakat untuk menerima ekstrak serai sebagai larvasida dikarenakan proses penggunaannya berkaitan dengan penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sehingga mengurangi minat masyarakat dan lebih cenderung untuk lebih memilih menguras bak mandi daripada menggunakan larvasida. Saran bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan sosialisasi tentang larvasida serai pada masyarakat agar larvasida serai dapat lebih dikenal, dan manfaatnya dapat digunakan secara luas. Sebaiknya dilakukan penelitian tentang aplikasi larvasida serai dengan bentuk yang lebih praktis, efektifitas tinggi, dan tidak menimbulkan bau dan warna yang mencolok sehingga masyarakat lebih berminat untuk menggunakkannya

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratiwi, A. (1). STUDI DESKRIPTIF PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP LARVASIDA ALAMI. Unnes Journal of Public Health, 3(2). https://doi.org/10.15294/ujph.v3i2.3482

References

Agus Kardinan, 2002, Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk, Jakarta : Agro Media Pustaka.

____________, 2000.Pestisida Nabati : Ramuan dan Aplikasi, Jakarta : Penebar Swadaya.

Bayu Raharjo,2006. Uji Kerentanan (Susceptibility Test) Nyamuk Aedes aegypti (linnaeus) dari Surabaya, Palembang dan Beberapa Wilayah di Bandung terhadap Larvasida Temephos (Abate 1SG), http://digilib.bi.itb.ac.id/go. php?id=jbptitbbi-gdl-s1-2006-bayurarj-1539, diakses 24 Februari 2012, 09:00 am.

Amalia Yusnita, 2008, Uji Efektifitas Ekstrak Serai Terhadap Larva Nyamuk Anopheles Aconitis Donitz, Skripsi : Universitas Negeri Semarang.

Bambang K, 1988, Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan, Yogyakarta : PAU UGM.

Bhisma Murti, 2008, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Dantje T. Sembel, 2009, Entomologi Kedokteran, Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Dewi Susanna Dkk, 2003, Potensi Daun Pandan Wangi untuk Membunuh Larva Aedes aegypti, Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Vol 2 No. 2, Agustus 2003 hal, 223-228.

Departemen Kesehatan, 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (Jilid 1), Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Didik Gunawan & Sri Mulyani, 2008, Ilmu Obat Alam (Farmakognosi), Jakarta: Penebar Swadaya.

Dinas Perkebunan Jateng, Petunjuk Teknis Pembuatan Pestisida Nabati. Semarang: Dinas Perkebunan Propinsi Jateng.

Dinas perkebunan propinsi JatenG, 2001, Petunjuk teknis pengembagan tanaman pestisida nabati, Balai Perlindungan Tanaman Perkebunan.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, 2003, Menguji Kesukaan Secara Organoleptik: Depdiknas.

Evi Naria, 2005, Insektisida Nabati Untuk Rumah Tangga, Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU.

Gembong Tjitrosoepomo, 2004, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), Jogyakarta : Gadjah Mada University Press.
, 2005, Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Tallophyta, Bryophyta, Pteridophyta), Jogyakarta :Gajah Mada University Press.

Hardiansyah, 2000 Pengendalian Mutu dan Keaamanan Pangan, eprgizi pangan, PAPTI, PDGMI, Persagi, proyek CHN 111, komponen dikti, Jakarta.

Harborne JB, 1997, Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan, Bandung : ITB Press.

Hieranymus B S, 1992, Sereh Wangi Bertanam dan Penyulingan, Yogyakarta : Kanisius.

Howard C Ansel, 1999, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Jakarta : UI Press.

Imansyah B, 2003. Ekstrak Serai Pengusir Nyamuk Alamiah. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Iid Itsna A, 2007, Ekstrak Daun Srikaya (Anonna Squamosa L), Daun Sirsak (Anonna Muricuta L), Dan Daun Cengkeh (Syzgium Aromaticum) Sebagai Bahan Pengawet Alami Anti Rayap.Skripsi : Institut Pertanian Bogor.

Junaedi Radi, 2000 ,Sirsak Budidaya dan Pemanfaatannya, Yogyakarta : Kanisius.

Kusmajadi Suradi, 1999, Tingkat Kesukaan Bakso Dari Berbagai Jenis Daging Melalui Beberapa Pendekatan Statistik, Jurnal Vol. 1999.

Lela Lailatu K, 2010, Efektivitas Biolarvasida Ekstrak Etanol Limbah Penyulingan Minyak Akar Wangi (Vetiveria zizanoides)terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti, Culex sp., dan Anopheles sundaicus, Volume I, No 1, April 2010, hlm. 59-65.

Muhamad Sopiyudin Dahlan, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta: Salemba Medika.

Novizan, 2002, Membuat Dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan.Jakarta : Agro Media Pustaka.

Soekidjo Notoatmojo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Sunaryo, 2004, Psikologi Untuk Keperawtan, Jakarta: EGC.

Sofia Lenny, 2006, Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp, http://repository.usu.ac.id/ bitstream/123456789/1844/3/06000441.pdf.txt, diakses 2 Februari 2012, 08:00 pm.

Sri Wahyuni, 2005, Daya Bunuh Ekstrak Serai (Andropogon nardus) terhadap Nyamuk Aedes aegypti, Skripsi : Universitas Negeri Semarang.

Sugeng Jawono, 1992, Daya Insektisidal Daun dan Biji Anonna muricita Linn. Terhadap Larva Nyamuk di Laboratorium, Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, Vol 24 No. 3 September 1993.

Suharismi Arikunto, 2006, Prosedeur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Trevor Robinson, 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, Bandung: Penerbit ITB.

Winiati Pudji R, 1998, Penuntun Praktikum Penilaian Organolaptik, Fakultas Teknologi Pangan dan Gizi: ITB.

Yanur S Dkk, 2007, Serai (Andropogon nardus) sebagai Insektisida Pembasmi Aedes aegypti semua stadium, PKM Universitas Muhammadiyah Malang