PENGARUH KEBERADAAN SISWA PEMANTAU JENTIK AKTIF DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG TAHUN2013

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ayu Andini

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh keberadaan siswa pemantau jentik aktif dengan keberadaan jentik di Sekolah Dasar Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni menggunakan metode pretest-postest dengan kelompok kontrol (pretest-postest with control group). Sampel dalam penelitian ini adalah sekolah dasar di Kecamatan Gajahmungkur yang berjumlah 16 sekolah dasar. Sampel dibagi menjadi dua dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara undian atau lottery technique. Instrumen yang digunakan adalah kartu pemantauan jentik, checklist peran siswa, checklist keberadaan jentik, buku panduan pemantauan jentik, dan papan pengumuman keberadaan jentik. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil signifikasi p (0,007) < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah keberadaan siswa pemantau jentik aktif memiliki pengaruh terhadap keberadaan jentik di Sekolah Dasar Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang tahun 2013. Saran yang diberikan kepada pihak sekolah, pihak Puskesmas Pegandan dan Dinas Kesehatan Kota Semarang agar mengizinkan, mendukung dan memfungsikan siswa pemantau jentik di sekolah dasar

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Andini, A. (1). PENGARUH KEBERADAAN SISWA PEMANTAU JENTIK AKTIF DENGAN KEBERADAAN JENTIK DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN GAJAH MUNGKUR KOTA SEMARANG TAHUN2013. Unnes Journal of Public Health, 3(2). Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/ujph/article/view/3483

References

Depkes RI, 2010, Buku 1: Penemuan dan Tata Laksana Penderita Demam Berdarah Dengue, Depkes RI, Jakarta.

________, 2010, Buku 3: Pemberantasan Nyamuk Penular Demam berdarah dengue, Depkes RI, Jakarta.

Efendi, Ferry, Siswa Pemantau Jentik VS Demam Berdarah Dengue, 2008, diakses tanggal 24 Januari 2013, (http://ferryefendi.blogspot.com/2008/01/siswa-pemantau-jentik-vs-demam-berdarah.html).

Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Profil Kesehatan Indonesia 2011, 2012, Diakses tanggal 10 Januari 2013 (http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDONESIA_TAHUN_2011.pdf)

Rosidi, Abd. Rachman dan Wiku Adi Sasmito, 2009, Hubungan Faktor Penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) dengan Angka Bebas Jentik di Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diakses 10 Januari 2013, (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/412098086.pdf).

Soedarmo, Sumammo S. Poorwo, Herry Garna, Sri Rezeki S. Hadinegoro, Hindra Irawan Satari, 2008, Infeksi dan Pediatri Tropis, IDAI, Jakarta.

Widagdo, Laksmono, Besar Tirto Husodo, Bhinuri, 2008, Kepadatan Jentik Aedes aegypti sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M plus): di Kelurahan Srondol Wetan, Semarang, (Online), Vol. 12, No. 1, Hal 13-19, diakses 15 Desember 2012 (http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/ead246ab2a3f2206ed8e1deb7dff8ad289b6059a.pdf)

Respati, Yunita Ken dan Soedjajadi Keman, 2007, Perilaku 3M, Abatisasi dan Keberadaan Jentik Aedes Hubungannya dengan Kejadian Demam berdarah dengue, diakses 10 Januari 2013, (http:// journal.lib.unair.ac.id/index.php/JKL/article/.../625).

Setyobudi, Agus, 2011, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Di Daerah Endemik DBD di Kelurahan Sananwetan Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, diakses 10 Januari 2013, (http://journal.unsil.ac.id/jurnal/prosiding/9/930-agus_30.pdf.pdf)