HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KANDUNGAN E. COLI PADA SAMBAL YANG DISEDIAKAN KANTIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Librilliana Rizky Pratiwi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara personal hygiene dan sanitasi makanan dengan kandungan E. Coli pada sambal yang disediakan kantin Universitas Negeri Semarang tahun 2012.Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kantin yang berada di Universitas Negeri Semarang yang berjumlah 29 kantin. Sampel berjumlah 21 kantin. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan wawancara dan uji laboratorium. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square dengan a = 0,05) dengan uji fisher sebagai alternatifnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara praktik mencuci tangan memakai sabun (p = 0,008), pencucian bahan mentah (p = 0,011), sanitasi peralatan(p = 0,028) dengan kandungan E. coli pada sambal yang disediakan, dan tidak ada hubungan antara kebersihan diri penjamah (p = 0,063), dan penggunaan alat ketika mengambil makanan (p = 1,000) dengan kandungan E. coli pada sambal yang disediakan .Saran yang diberikan kepada pekerja di kantin adalah melakukan serangkaian pelatihan, kursus, atau pemasangan poster, tulisan dan gambar-gambar oleh pengelola di lingkungan kerja agar personal hygiene dan sanitasi makanan dapat diterapkan terus-menerus. Bagi penelitian selanjutnya, perlunya memperkaya pengetahuan mengenai faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberadaan E. coli.

The purpose of this study was to determine whether there is any relationship between personal hygiene and food sanitation with the content of E. Coli on sambal which taken from Semarang State University’s canteen in the year of 2012.This research is explanatory research with cross sectional approach. Population in this research is entire canteen who were in State University of Semarang who amounting to 29 canteen. Samples were 21 canteen. The instrument used was a questionnaire with interviews and laboratorytesting. The data analysis was done univariantly and bivariantly (using chi square test with ï¡ = 0,05) with the fisher as an alternative test. Conclusions from this research that there is a relationship between the practice of hand washing with soap (p = 0,008), washing raw materials (p = 0,011), sanitary equipment (p = 0,028) with the content of E. coli in the sambal provided, and there is no relationship between personal hygiene handlers (p = 0,063), and use of equipment when taking food (p = 1,000) with the content of E. coli in the sambal provided.The suggestions for workers in canteen is conducting a series of trainings, courses, or posters, writings and drawings by managers in the workplace so that personal hygiene and food sanitation can be applied continuously. For further research, need to enrich the knowledge of other factors that may affect the presence of E. coli.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Librilliana Rizky Pratiwi, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Pratiwi, L. (1). HUBUNGAN ANTARA PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KANDUNGAN E. COLI PADA SAMBAL YANG DISEDIAKAN KANTIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012. Unnes Journal of Public Health, 3(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v3i4.3924

References

Agil, Mangestuti. 2012. Khasiat Bawang Merah dan Bawang Putih.http://nyata.co.id/2012/10/khasiat-bawang-merah-dan-bawang-putih/. Diakses 06 Juni 2013.

AnekaKhasiat Cabai Rawit. http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/30/ 12154246/Aneka.Khasiat.Cabai.Rawit.Diakses 06 Juni 2013.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dinas Provinsi Jawa Tengah. 2007. Profil Kesehatan Jawa Tengah 2007. Semarang: Pemerintah Jawa Tengah.

Hartono, Andri dan Palupi Widyastuti. 2005. Penyakit Bawaan Makanan. Jakarta: EGC.

Marlina.2007. Hubungan Kondisi Sanitasi dan Praktek Penjamah Makanan dengan Kandungan Escherichia coli pada Tempe Penyet di Warung Makan Tembalang Semarang 2007. Skripsi: Universitas Diponegoro Semarang.

Mukono. 2004. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga University Press.
Mulia, Ricki M. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pengertian Rumah Makan. http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/pengertian- dan-klasifikasi-rumah-makan.html.Diakses 20 Juli 2011.

Purnawijayanti, Hiasinta A. 2006. Sanitasi, Higiene, dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Kanisius.

Rahim Ali, Arsad. 2008. Penyebab Penyakit Diare di Polewali Mandar Terdeteksi.http://news.okezone.com/BeritaAnda/index.php/ReadStory/2008/12/04/230/170657/penyebab-penyakit-diare-di-polewali-mandar-terdeteksi. Diakses 25 Mei 2009.

Riyanto, Agus. 2010. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sastroasmoro, Sudigdo. 1995. Penelitian Dasar-Dasar Metodologi Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Slamet, Juli Soemirat. 2000. Kesehatan Lingkugan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syahrurachman, Agus dkk. 1994. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Binarupa Aksara.

Unggul Wicaksono, Bayu. 2008. Studi Kondisi higiene dan Sanitasi Makanan di instalasi Gizi Badan Pelayanan Khusus Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Skripsi: Universitas Diponegoro Semarang.