HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI, SOSIAL BUDAYA DENGAN PERAN AKTIF PRIA DALAM VASEKTOMI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2011-2012

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Afnita Ayu Rizkitama
Fitri Indrawanti

Abstract

Participation rate of men in the use of contraceptives in Indonesia is still very low, at only 2.1 % men and they generally using a condom. Yet unsupported use of vasectomy as a contraceptive program is because of the social environment, culture, society and family are still considered male participation has not been or is not important, knowledge and awareness of men and their families in family planning still low. The purpose of this research was to know the correlation between knowledge, perseption and social culture in men’s active participation on vasectomy program. This research was observational with Cross Sectional study. This research was using simple random sampling technic. Based on the result of this research, there was significant correlation between perception and men's participation on vasectomy program (p value=0.047), there was significant correlation between social culture and men's participation on vasectomy program (p value=0.002), there was no correlation between knowledgeand men's participation on vasectomy program (p value=0.054). Vasectomy acceptors were suggested to become models by doing a persuasive approach through a familial conversation, so the other men have desire to contribute on vasectomy program.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Afnita Ayu Rizkitama, GedungF1Lantai2 FIKUnnes KampusSekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Rizkitama, A., & Indrawanti, F. (2015). HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI, SOSIAL BUDAYA DENGAN PERAN AKTIF PRIA DALAM VASEKTOMI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TAHUN 2011-2012. Unnes Journal of Public Health, 4(1). https://doi.org/10.15294/ujph.v4i1.4709

References

Affandi, B, dkk. 2011.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Bina Pustaka Sarwono Prawiro hardjo. Jakarta.

Asih, L danHadriah, O. 2009.Analisis Lanjut SDKI 2007:Faktor Yang Mempengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Jakarta.

BKBPP Kabupaten Brebes. 2011. Laporan Kependudukan BKBPP Kabupaten Brebestahun 2011.Tidak Dipublikasikan.

BKKBN.2005.Peningkatan Partisipasi Priadalam KB dan KR. BKKBN.Jakarta.

-----------. 2013. Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia Tahun 2012. BKKBN. Jakarta.

BPS Kabupaten Brebes.2011 .Kabupaten Brebes dalamAngka.BPS KabupatenBrebes.Brebes.2013.Kabupaten Brebes dalam Angka.BPS Kabupaten Brebes.Brebes.

Budisantoso, SI. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Tahun 2008. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Ekarini, SMB.2008.AnalisisFakor-Fakor yang Berpengaruh teradap Parisipasi Priadalam KB di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

Mardiya.Mitos Seputar Vasektomi. 9 Desember 2010. diakses 18 Maret 2014. (http://mardiya.wordpress.com/2010/12/09/mitos-seputar-vasektomi/).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.2011. Data/Informasi Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Sulistyawati, A. 2013. Pelayanan Keluarga Berencan. Salemba Medika. Jakarta.

UPT BKBPP Kecamatan Paguyangan. 2012.Laporan KependudukanUPT BKBPP Kecamatan Paguyangan tahun 2012.Tidak Dipublikasikan.

Wuryaningsih, T. 2008.Hubungan Antara Pengetahuan dan Persepsi dengan Perilaku Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) Di Kota Kediri.Tesis.UniversitasSebelasMaret. Surakarta.