EFEKTIVITAS METODE SIMULASI PERMAINAN “MONOPOLI HIV” TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV/AIDS PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI SMA KESATRIAN 1 SEMARANG)

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Indramala Yulmi Saputri
Mahalul Azam

Abstract

Di Indonesia jumlah kasus HIV/AIDS meningkat pada kelompok umur 20-29 tahun. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan komprehensif  HIV/AIDS pada remaja melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode simulasi permainan terhadap pengetahuan komprehensif HIV/AIDS pada remaja dikota Semarang (studi kasus di SMA Kesatrian 1 Semarang). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group. Sampel dalam penelitian berjumlah 25 pada masing-masing  kelompok kontrol dan eksperimen. Pengambilan data berupa pretest dan posttes dengan selang waktu 16 hari. Analisis menggunakan Uji McNemar dan chi square. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan pengetahuan komprehensif HIV/AIDS yang bermakna antara sebelum dan setelah intervensi pendidikan kesehatan dengan metode simulasi permainan (p value = 0,000). Maka dapat disimpulkan bahwa metode simulasi permainan efektif dalam meningkatkan pengetahuan komprehensif HIV/AIDS pada remaja di SMA Kesatrian 1 Semarang.

In Indonesia, cases of HIV / AIDS increased in the age group 20-29 years. Prevention efforts can be made to improve the comprehensive knowledge of HIV / AIDS among adolescents through health education. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the simulation game method to comprehensive knowledge of HIV / AIDS among adolescents in the city of Semarang (case study in Kesatrian 1 Semarang senior high school). This study was a quasi-experimental research with pretest-posttest study design with control group. The total sample were 25 on each of the control and experimental groups. Collecting data in the form of pretest and posttes with an interval of 16 days. Analysis used the McNemar test and chi-square. The results showed there was significantly difference in the comprehensive knowledge of HIV / AIDS between before and after the intervention of health education with game simulation method (p value = 0.000). It could be concluded that the simulation game method was effective in improving the comprehensive knowledge of HIV / AIDS among adolescents in Kesatrian 1 Semarang senior high school.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Indramala Yulmi Saputri, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Mahalul Azam, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Saputri, I., & Azam, M. (2015). EFEKTIVITAS METODE SIMULASI PERMAINAN “MONOPOLI HIV” TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KOMPREHENSIF HIV/AIDS PADA REMAJA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI SMA KESATRIAN 1 SEMARANG). Unnes Journal of Public Health, 4(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v4i4.9696

References

Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2012, Profil Kesehatan Kota Semarang 2012, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Semarang.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2012, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang.

Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan, 2013, Laporan Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia Triwulan III Tahun 2013, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

-----------------------------------------------------, 2013, Profil Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2012, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Ircham, Machfoedz dan Eko Suryani, 2008, Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan, Yogyakarta: Fitramaya.

Kementerian Kesehatan RI, 2011, Laporan STBP 2011 Lembar Fakta Remaja, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

Komisi Penanggulangan AIDS, 2011, Lembar Fakta Orang Muda dan HIV di Indonesia, Jakarta.

Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2008, Psikologi Remaja Perkembangan Persera Didik, Jakarta: Bumi Aksara.

Prasojo, S, 2010, Super Brain Game, Penerbit Gelar Semesta Aksara, Yogyakarta.

Rahmawati, Indah, Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, 9 Februari 2009, diakses tanggal 20 Agustus 2014, (http/suaraguru.wordpress.com/2009/02/09/media-permainan-meningkatkan-motivasi-belajar-siswa/)

Rifkisajid, Manfaat Dari Bermain Monopoli, 27 Maret 2013, diakses pada tanggal 20 Agustus 2014, (http/m.kaskus.co.id/thread/51530e114f6ea1c267000005/manfaat-dari-bermain-monopoli.)

Rizki, Nanda A, 2012, Metode Focus Group Discussion Dan Simulation Game Terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehetan Reproduksi, KEMAS, Volume 8, No 1, Juli 2012, hlm. 23-29.

Sadiman, Arief S, dkk, 2009, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: Raja Grafinda Persada.

World Health Organization, 2013, Data on the size of the HIV/AIDS epidemic: Data by WHO region Data by WHO region [ homepage on the internet ]. Diakses pada 25 Maret 2014. http://apps.who.int/gho/data/node.main.619?lang=en.