PERSEPSI PRIA DAN HUBUNGANNYA DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM KB METODE OPERATIF PRIA DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yulanda Datu Febriani
Fitri Indrawati

Abstract

Program KB nasional menargetkan keikutsertaan pria dalam MOP sebesar 29.825 pada tahun 2014. Namun pada kenyataannya baru memenuhi 19,68% dari total sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi pria mengenai KB MOP dan hubungannya dengan keikutsertaan Program KB MOP. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan purposive sampling. Informan terdiri dari 5 orang akseptor KB MOP, 2 orang petugas PLKB, dan 2 orang kader KB. Teknik pengambilan data yang digunakan berupa wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua informan berpartisipasi dalam program KB MOP karena kondisi fisik istri informan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Informan berpersepsi bahwa dengan mengikuti KB MOP akan bermanfaat bagi keluarganya, dari segi kesehatan dan segi ekonomi. Informan menyatakan tidak mengalami hambatan apapun dalam mengikuti KB MOP baik dari segi larangan agama, pembiayaan, seksualitas, dan keluhan medis. Informan mendapatkan dukungan dari istri maupun kerabat mereka.


The national contraceptive program targeting male contraceptive method in 2014 by 29.825 participation. But in fact, there was only fulfil 19,68% from total national target. The purpose of this research was to know the men’s perception about male contraceptive methode and its relation in men contraceptive program. This research was a qualitative research with purposive sampling technique. Informants for this research were 5 acceptors of vasectomy, 2 officer of PLKB, and 2 cadres. Data items were collected by indepth interview. Data items were analyzed by data collection, data reduction, data presentation and data verification. The result showed that all of informants agreed to involve in male contraception program or vasectomy because of their wife’s phisical condition who couldn’t have any female contraception. Informants were perceiving that their involvement on male contraception program would be beneficial for his family in health and economical reason. Informants didn’t have any problems in following vasectomy program from religious inhibition, costs, sexuality life, and medical condition. Informants got support from their spouse and families.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Yulanda Datu Febriani, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Fitri Indrawati, Gedung F1 Lantai 2 FIK Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
How to Cite
Febriani, Y., & Indrawati, F. (2016). PERSEPSI PRIA DAN HUBUNGANNYA DALAM KEIKUTSERTAAN PROGRAM KB METODE OPERATIF PRIA DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG. Unnes Journal of Public Health, 5(1), 75-83. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i1.9709

References

Bandura, Albert, 1999, Social Cocnitive Theory: An Agentic Perspective, Asian Journal of Social Psychology, Volume 2, hlm: 21-41.

BKKBN, 2014, Laporan Umpan Balik Pelayanan Kontrasepsi Mei 2014, Jakarta.

Budisantoso, Saptono Iman, 2008, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantu,. Tesis, Universitas Diponegoro Semarang.

Bunce, Arwen.et.al, 2007, Factors Affecting Vasectomy Acceptability in Tanzania.Volume 33, No 1, Maret 2007, hlm.13-21.

Denim, Sudarwan, 2000, Riset Keperawatan, Sejarah & Metodologi, EGC, Jakarta.
Mahat, Kishori, et.al., 2010, Intention to Accept Vasectomy among Married Man in Kathmandu, Nepal, Asia Journal of Public Health, Volume 1, No 1, Januari-Juli 2010, hlm. 8-14.

Murthy, S. Ram dan M. Dharma Rao, 2003, An Analysis of Factors Influencing the Acceptability of Vasectomy in Andhra Pradesh, Perspectives and Issue, Volume 26, No 4, hlm. 162-182
Nuritta, M, 2012, Pengetahuan Dan Sikap Suami Terhadap Kontrasepsi Mantap Vasektomi Di Kecamatan Rancaekek, Bandung, Skripsi.

Prabowo, Agung, dan Dewi Kartika Sari, 2011, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pria tentang Keluarga Berencana dengan Perilaku Pria dalam Berpartisipasi Menggunakan Metode Kontrasepsi Keluarga Berencana di Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jurnal Gaster, Volume 8, No. 1, 2011, hlm. 633-646

Rahman, Mosiur, et.al, 2008, Male Contraceptive Behavior in Rajashahi District of Bangladesh, The International Mefical Journal, Volume 7, No 2, Desember 2008, hlm. 15-19.
Raihan, Sri, Partisipasi Pria dalam Ber-KB, 27 Desember 2013, diakses tanggal 21 Juli 2014, (http://nad.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=1431)

Supyanti, N.A, et.al, 2012,Gambaran Faktor Karakteristik dan Pengetahuan Pria Mengenai Metode Operasi Pria (MOP) di Desa Cisarandi Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, Jurnal Pendidikan Bidan, (Online) diakses tanggal 31 Oktober 2014, (http://www.jurnalpendidikanbidan.com/arsip/35-januari-2013/88-gambaran-faktor-karakteristik-dan-pengetahuan-pria-mengenai-metode-operasi-pria-mop-di-desa-cisarandi-kecamatan-warungkondang-kabupaten-cianjur.html)

Valsangkar, Sameer, et al, 2012, Predictors of No-Scalpel Vasectomy Acceptance in Karimnagar District Andhra Pradesh, Indian Journal of Urology, Volume 28, No 1, Juli-September 2012, hlm. 292-296

Wahyuni, Ni Putu Sri, et al, 2013, Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB Pria tentang Vasektomi serta Dukungan Keluarga dengan Partisipasi Pria dalam Vasektomi (Di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng), Jurnal Magister Kedokteran Keluarga, Volume 1, No 1, 2013, hlm. 80-91