Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika dan Kemampuan Komunikasi Siswa SMP

  • Ismira Wahyu Lestari Lewa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Hadi Susanto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
  • Putut Marwoto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dan kemampuan komunikasi siswa Sekolah Menengah Pertama. Pengambilan sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experimental design dengan jenis nonequivalent control group design. Sampel diambil menggunakan purposive sampling pada kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kudus tahun ajaran 2016/2017 dengan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas VIIIA sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran ceramah. Kemampuan pemecahan masalah meliputi kemampuan merumuskan masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan meninjau kembali hasil. Sedangkan kemampuan komunikasi yang diteliti meliputi kemampuan komunikasi lisan dan tulisan. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa hubungan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan kemampuan pemecahan fisika adalah sebesar 0,54 dengan besar pengaruh 30%. Hubungan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kemampuan komunikasi ditunjukkan dengan angka korelasi biserial sebesar 0,35 dengan angka pengaruh sebesar 12,75%.

 

This research aims at determining the influence of guided inquiry learning model to physics problem solving and communication ability of Junior High School students. The sample collection research was taken two classes of eight grade SMP N 1 Kaliwungu Kudus Regency academic year 2016/ 2017 using purposive sampling. This research applied quasy experimental design with nonequivalent control group type. Samples were taken using purposive sampling in 1 Kaliwungu Kudus Senior High School year 2016/2017 with VIIIB which received treatment using guided inquiry learning model as experimental class and VIIIA which received direct learning model treatment as control class. The problem solving ability include problems formulating, planning solution, execute solution, and examinate result. Communication ability include oral communication and written communication. The result of analysis data shows that the influences of guided inquiry learning model to physics problem solving ability is 0,54 with number of influences 30%. The relationship between guided inquiry learning model and communication ability is indicated by the biserial correlation rate of 0.35 with the influence rate of 12.75%.

Published
2018-11-29
Section
Articles