Meningkatkan Kemampuan Prososial Siswa Melalui Layanan Informasi dengan Teknik Bibliotherapy
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan prososial siswa sebelum dan setelah diberikan layanan informasi dengan teknik bibliotherapy di SD N Sekaran 01, Semarang. Penelitian eksperimen ini menggunakan one group pretest-posttest design. Populasi kelas enam di SD N Sekaran 01 berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu, kemudian diambil sampel dengan jumlah 20 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala prososial berjumlah 40 item. Analisis data menggunakan deskriptif persentase dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase siswa naik dari 51% menjadi 83%, dan hasil uji thitung lebih besar dari ttabel yaitu 17.333 > 2.086. maka dapat disimpulkan bahwa layanan informasi dengan teknik bibliotherapy efektif dalam meningkatkan perilaku prososial siswa.
The purpose of this research is to know the prosocial ability of student before and after the given information service with the technique of bibliotherapy in SD N Sekaran 01, Semarang. This experiment uses one-group pretest and post test design. The population of this class is sixth grade in SD N Sekaran 01 amounted fourty students. Sample retneval technique used is a purposive sampling based upon the purpose and particular consideration so obtained sample amounted to twenty students. Data collection uses prosocial scale 40 items. Data analysis uses descriptive percentage and t-test. This research shows that the result increases percentage of 51% to 83% and the result is ttabel > ttabel : 17.333 > 2.086. So it can be conclution that information service with bibliotherapy technique is effective to increases behavior of prosocial students.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Amini, Y. & I. Saripah. (2016). Perilaku Prososial Peserta Didik Sekolah Dasar Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal Education. 3(2): 222-230.
Baron, R.A. & D. Byrne. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Erford, B. T. (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hariyadi, S., DYP. Sugiharto, & A. Sutoyo. (2014). Bimbingan Kelompok Teknik Biblio-Counseling Berbasis Cerita Rakyat untuk Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal Siswa SMP. Jurnal Bimbingan dan Konseling. 3(2): 98-103.
Hurlock, E. B. (2012). Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta: Erlangga
Irianti, P. (2011). Biblioterapi dan Pemanfaatannya. Jurnal Ilmiah Nasional. 13: 19-23.
Karacan, N & O.Y. Guneri. (2010). The Effect Of Self-Esteem Enrichment Bibliotherapy Program On The Self-Esteem Of Sixth Grade Student. Jurnal Social and Behavioral Sciences. 5: 318-322.
Shechtman, Z. (2009). Treating Child and Adolescent Aggression Through Bibliotherapy. New York: Springer.