Mengatasi Perilaku Terisolir Siswa Menggunakan Teknik Assertive Training pada Siswa Kelas IV
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi perilaku terisolir siswa menggunakan konseling behavior teknik assertive training pada siswa kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian berjumlah dua orang siswa kelas IV A dan IV B SD Negeri Pekunden Semarang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa perilaku terisolir siswa dapat diatasi dengan konseling behavior teknik assertive training. Hal ini dapat dilihat dari salah satu indikator perilaku terisolir siswa yaitu minat bersosial yang mengalami peningkatan. Siswa terisolir tidak lagi berdiam diri saat ada kegiatan bersama dan lebih banyak ikut serta dalam kegiatan kelompok, selain itu jumlah teman yang dimiliki juga bertambah. Kemampuan bertenggang rasa siswa terisolir juga meningkat, terlihat dari mampunya siswa menghargai orang lain saat ada yang berbicara, tidak memilih teman dalam bergaul dan mulai membuka dirinya untuk mau berteman dengan semua siswa di kelasnya. Selain kedua aspek tersebut, perlakuan teman pada siswa terisolir juga mengalami beberapa perubahan, teman siswa tidak lagi mengejek atau menjauhi siswa, teman sekelas siswa mulai mampu menerima siswa sebagai teman bermain.
This research has a purpose to solve a behavior of isolated use counseling behavior techniques assertive training at 4th grade students. The type this research is qualitative research. There are two subject of this research, class IV A and IV B. Methods of data collection using observation, interview and documentation. The data analysis technique is inductive data, including data reduction, data presentation, and conclusions. The result showed that the behavior of isolated students can be solve with counseling assertive training techniques. It can be seen from one of the indicators, social interest has increased. Isolated students no longer silent when there are a lot activities and participate in group activities, the number of friends also increased. The ability to tolerate isolated students also increased, can be seen from the ability of students to respect others when other student speaks, do not choose friends and began to open themself to be friends with all the students in their class. In addition to these two aspects, the isolated treatment of a friend to the students also experienced some changes, students are no longer friends mock or away from the student, the student classmates begin to accept students as friends to play.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Winkel, W.S dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Willis S, Sofyan. 2004. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta